PR TASIKMALAYA – Masyarakat dikejutkan dengan fenomena gempa bumi magnitude 5.8 yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu, 8 Juni 2022.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Pol Syamsu Ridwan mengatakan bahwa ada empat orang yang terluka akibat terdampak fenomena gempa bumi dengan magnitudo 5,8.
Keempat orang yang terdampak gempa Sulbar tersebut merupakan calon siswa Bintara anggota Polri yang sedang mengikuti proses seleksi.
“Ada empat peserta yang luka (akibat gempa Sulbar),” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Tes IQ: Konsentrasi Kamu Tinggi? Tebak, Ada Berapa Ponsel yang Bisa Dicas di Stop Kontak ini
Kombes Pol Syamsu Ridwan menambahkan, keempat orang tersebut sedang mengikuti tes di Gedung PKK Provinsi Sulbar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan, gempa yang terjadi di Sulbar terjadi pada koordinat 2.770 LS; 118,560 BT, atau tepatnya berada di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulbar dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menambahkan, berdasarkan pantauan hingga pukul 13.25 WIB atau 14.25 WITA terjadi aktivitas gempa bumi susulan dengan 2,8 magnitudo.
Selain gempa bumi di Sulbar, fenomena alam lainnya yaitu pergeseran tanah terjadi di Tegal, Jawa Tengah pada Selasa, 7 Juni 2022.
Baca Juga: Alice in Borderland Rilis Foto Pertama Teaser untuk Serial Musim ke-2
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sebanyak 15 unit rumah mengalami keretakan pada bagian dinding akibat pergerakan tanah tersebut.
Abdul Muhari selaku Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, fenomena pergerakan tanah tersebut awalnya terjadi ketika hujan lebat pada Senin, 6 Juni 2022.
Akibat hujan lebat tersebut, struktur tanah labil hingga menimbulkan terjadinya pergerakan tanah secara dinamis di DAS Gung.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 7 Juni 2022 pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Profil Pemeran Jinxed at First, Salah Satu Drama Korea yang Paling Ditunggu Penggemar
“Sebagai upaya penanganan darurat, TRC BPBD Kabupaten Tegal melakukan pendataan ke lokasi,” kata Muhari seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ NEWS pada Rabu, 8 Juni 2022.
Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Tegal melakukan upaya penanganan darurat yaitu pendataan ke lokasi.
“Berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memastikan warga serta mengarahkan ke zona aman,” tuturnya.
Mahari menambahkan, berdasarkan perkiraan BMKG hujan dengan intensitas ringan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Tegal hingga Jumat, 10 Juni 2022 mendatang.***