Fadli Zon Sebut Klaim Luhut Binsar Pandjaitan Fiksi Terkait Penundaan Pemilu 2024

12 Maret 2022, 12:00 WIB
Fadli Zon turut menyoroti klaim yang diberikan oleh Menko Marivest Luhut Binsar Pandjaitan mengenai Pemilu 2024. /Kolase Foto Instagram/@fadlizon dan @luhutbinsar.pandjaitan

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon tanggapi klaim Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa pemilih sejumlah partai politik mendukung usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Sejumlah partai politik yang diklaim Luhut Binsar Pandjaitan itu diantaranya pemilih partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP.

Selain itu, menurut Luhut Binsar Pandjaitan pemilih dari PKB dan Partai Golkar juga turut mendukung usulan penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Tes Kerpibadian: Buah Favorit Menunjukan Karakter Introvert dengan Ekstrovert di Lingkungan Anda

Luhut Binsar Pandjaitan mendasari pernyataannya berdasarkan big data dari 110 juta percakapan di media sosial.

Namun, sejauh ini Partai Demokrat, Gerindra, dan juga PDIP telah menyatakan penolakan penundaan Pemilu 2024.

Hal berbeda dengan PKB dan Golkar serta PAN yang memang telah mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda sekitar satu hingga dua tahun.

Lebih jauh, Menko Marinves itu juga mengklaim bahwa big data yang disampaikannya mengungkapkan ketidaksetujuan publik Pemilu 2024 diselenggarakan saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kepribadian Introvert, 7 Cara untuk Hidup Lebih Bahagia

Selain itu, menurutnya, masyarakat juga tidak menginginkan dana Pemilu 2024 yang lebih dari Rp100 triliun digunakan untuk menyelenggarakan pemilu dalam keadaan saat ini.

Ia pun menjelaskan terkait bagus dan jeleknya apabila masa jabatan Presiden Joko Widodo ditambah hingga tiga periode.

"Jeleknya ya ada ribut kaya gini lah. Ada yang tuduh Pak Jokowi pengen perpanjang apalah. Padahal beliau sudah ngomong taat konstitusi," kata Luhut Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat, 11 Maret 2022.

"Tapi kalo rakyatnya terus berkembang atau gimana, nanti bilang di DPR dan MPR bagaimana. Ya kan konstitusi yang dibikin itu harus ditaati presiden. Karena konstitusi itu yang memerintahkan presiden, Siapapun presidennya," sambungnya.

Baca Juga: Dokter Sunardi Ditembak Mati Densus 88 Disesalkan Warganet, Ini Kronologi Sebenarnya!

Atas hal itu, Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon pun turut menanggapi klaim yang disamapaikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Fadli Zon menilai bahwa klaim Menko Marinves terkait pemilih yang setuju penundaan Pemilu 2024 sebagai fiksi.

Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon kemarin, 11 Maret 2022.

Cuitan Fadli Zon. Tangkapan layar Twitter/@fadlizon

"(Klaim Luhut Binsar Pandjaitan) Fiksi," cuit Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler