Ratusan Anak Positif Covid-19, Anggota DPR Imbau Pemerintah untuk Tak Buka Sekolah dalam Waktu Dekat

31 Mei 2020, 15:00 WIB
ILUSTRASI anak sekolah yang sedang bermain.* /PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Menurut data IDAI hingga 18 Mei 2020, terdapat jumlah pasien anak yang berstatus dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.324.

Di antaranya, 129 anak dengan status PDP meninggal dan 584 anak terkonfirmasi positif Covid-19.

Adapun jumlah yang meninggal karena wabah ini adalah 14 anak. Hal itu menunjukkan bahwa anak-anak pun bisa terserang virus tersebut. 

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jamur dalam AC Tak Terpakai dapat Timbulkan Histoplasmosis yang Berbahaya?

Mengenai hal ini, Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah mengindahkan Anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terkait ratusan anak yang positif Covid-19.

Ia menanggapi hal tersebut, karena ada wacana bahwa sekolah akan dimulai kembali pada awal ajaran baru Juli mendatang.

Wacana itu muncul bersamaan denagn gencarnya pemerintah yang mulai kembali untuk menerapkan new normal.

"Pasalnya, sejalan dengan wacana new normal tersebut, terdapat pula wacana masuk sekolah mulainya tahun ajaran baru di bulan Juli," kata Fikri saat dihubungi, Minggu 31 Mei 2020.

Baca Juga: Sang Tante Meninggal Akibat Covid-19, Maia Estianty Sindir Halus Warga 'Bandel' di Tengah Wabah

IDAI beberapa waktu lalu mengeluarkan anjuran IDAI menjelang akhir masa tanggap darurat Covid-19 yang di antaranya memuat mengenai kegiatan pendidikan.

Anjuran itu mengatakan bahwa siswa dan siswi dianjurkan untuk belajar di rumah masing-masing.

“Pembelajaran jarak jauh lebih baik tetap dilanjutkan karena kemungkinan bulan Juli wabah Covid-19 ini belum teratasi dengan baik,” tambah Fikri.

Ia mengatakan bahwa dengan adanya new normal, justru suasana harus menjadi normal dan bukan malah menambah kepanikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat PIA asal Pakistan Telah Menewaskan 90 Orang?

Aspek ksehatan dan juga keselamatan menjadi poin penting di samping harus menjalankan ekonomi kembali.

“Untuk kesehatan, kami minta pemerintah perhatikan imbauan IDAI,” sambungnya.

Selain itu, ia juga mengkhawatirkan jumlah kasus di Indonesia yang terus menerus naik. Padahal rumus untuk menerapkan new normal adalah ketika kurvanya sudah melandai, yang berarti transmisi Covid-19 sudah dapat dikendalikan.

"Kondisi kita belum menunjukkan itu,” tandasnya.*** (Sarnapi)


Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 584 Anak Positif Covid-19 dan 129 Anak Status PDP Meninggal, DPR: Sangsi Jika Sekolah Dibuka Kembali.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler