Karya Maestro Bali, Presiden Joko Widodo Resmikan Monumen Fatmawati sebagai Bukti Perjuangan Kemerdekaan

5 Februari 2020, 20:28 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan monumen Fatmawati di Simpang Lima Ratu Samban, Bengkulu pada Rabu, 5 Februari 2020.* //Instagram @jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR RI Puan Maharani serta ditemani jajaran petinggi lainnya meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati di Bengkulu pada Rabu 5 Februari 2020.

Monumen Pahlawan ini dibuat sebagai bukti tanda hormat pemerintah atas perjuangan ibu negara pertama.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram pribadi @jokowi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sedang melakukan kunjungan ke Kota Bengkulu, secara khusus mendatangi rumah mendiang Fatmawati yang merupakan ibu negara pertama Indonesia.

Baca Juga: Gelar Raker Gabungan dengan DPR RI, Menpora bahas Pelaksanaan PON dan Peparnas Papua 2020

“Rumah Ibu Fatmawati kini menjadi museum yang menyimpan aneka memorabilia almarhumah, antara lain mesin jahit kuno yang dipakai menjahit bendera Merah Putih pertama untuk dikibarkan pada 17 Agustus 1945.” tulis orang nomor satu di Indonesia ini dalam akun Instagram pribadinya.

Tampak dalam foto yang diunggah, keadaan rumah mendiang Ibu Fatmawati begitu rapih, indah dan asri terlihat sangat terawat.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan cucu Ibu Fatmawati, juga dua anak mendiang yakni Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra serta cucunya yang lain, Putri Guntur Soekarno.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp 750 Miliar, Jawa Barat akan Miliki Sistem Pengolahan Sampah Plastik Terpadu Pertama di Asia Tenggara

Dalam agenda kunjunganya ke Bengkulu ini, Presiden berkunjung ke Simpang Lima Ratu Samban yang letaknya tak jauh dari rumah Ibu Fatmawati, dimana kunjungannya tersebut juga untuk meresmikan Monumen Fatmawati.

"Monumen ini menjadi penanda bukti hormat kita atas perjuangan beliau Ibu Fatmawati. Mengingatkan kita semua anak-anak bangsa generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati.

"Memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ujar Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan, 60 Penyandang Disabilitas di Jawa Barat dapat Bantuan Alat Penunjang Gratis

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, Ibu Fatmawati selamanya akan dikenang karena visi dan pandangannya.

Tak hanya itu, peresmian monumen tersebut juga untuk mengenang atas jasanya menjahit bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

"Ibu Fatmawati bukan hanya ibunya warga Bengkulu, tapi juga ibunya seluruh rakyat Indonesia. Beliau selamanya akan dikenang karena visi dan pandangan beliau yang jauh ke depan, dan juga atas jasa beliau kita bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka Merah Putih," ujar Presiden.

Baca Juga: Klitih Berulah, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Minta Lingkungan juga Bantu Tindak Tegas

Sebagai Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama, menurut Jokowi, Fatmawati selalu setia mendukung perjuangan Presiden Soekarno.

Fatmawati juga, selalu memberikan keteladanan tentang pentingnya pengorbanan, dan selalu menekankan pentingnya menjaga semangat, menjaga mimpi di tengah keterbatasan-keterbatasan yang ada.

Monumen Fatmawati merupakan karya salah satu maestro patung Indonesia asal Bali I Nyoman Nuarta.

Baca Juga: Otoritas Medis Hong Kong Konfirmasi, Kematian Kedua Kasus Virus Corona di Luar Tiongkok

Monumen berupa patung Ibu Fatmawati yang sedang menjahit tersebut memiliki total tinggi 7 meter, yang terdiri atas dudukan setinggi 2 meter dan patung setinggi 5 meter.

"Terakhir, saya titip kepada seluruh masyarakat Bengkulu, marilah kita menjaga dengan baik monumen ini, merawat agar tidak rusak, merawat agar tidak lekang oleh waktu, sama seperti semangat Ibu Fatmawati yang tidak pernah luntur sampai kapan pun," tutup Presiden Joko Widodo.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler