PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung turut berduka cita dengan kejadian tsunami Aceh 17 tahun lalu.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengingatkan supaya berhati-hati dalam merawat lingkungan.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung setelah Hersubeno Arief mengatakan banyak dari warga dunia yang berduka dengan kejadian tsunami di Aceh tersebut.
Kejadian tsunami di Aceh ini menurut Rocky Gerung tercatat di dalam sejarah dunia.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Posisi Tidur Anda? Ungkap Karakter Diri yang Diharapkan
"17 tahun lalu dicatat dalam dunia sejarah penderitaan bangsa kita," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Rocky Gerung Official pada Senin 27 Desember 2021.
Sehingga dengan berjalannya waktu, bangsa ini berusaha untuk memulihkan infrastruktur secara fisik maupun batin dari masyarakat yang terdampak.
"Perlahan kita pulihkan itu dengan pembangunan infrastruktur dan itu betul karena ada bencana kita bangun kembali infrastruktur di Aceh sekaligus infrastruktur batin masyarakat Aceh," sambungnya.
Baca Juga: Tanggapi Survei SMRC Soal Kinerja Jokowi, Budiman Sudjatmiko: Lepas dari Kutukan 2 Periode
Meskipun demikian, menurutnya sampai sekarang luka dari masyarakat belum pulih sempurna.
Dia menambahkan, peristiwa ini sekaligus ingin mengingatkan bahwa Indonesia tumbuh di atas anak benua yang rawan bencana alam.
"Karena itu tsunami Aceh menunjukkan kita harus hati-hati dalam mengurus lingkungan," ujarnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Joged Bareng Bowo 'sang Raja TikTok': Kini Kontennya ...
Jika hal itu tidak diperhatikan, maka menurutnya tsunami bisa terjadi dalam bentuk bencana lainnya
"Karena bisa terjadi tsunami dalam bentuk kerusakan lingkungan, kebakaran hutan dan kerusakan sumber daya alam dan yang lainnya," sambungnya.
Dia juga mengingatkan, hal itu yang harus diperhatikan karena berbicara lingkungan itu satu paket pikiran untuk menyelamatkan bumi.
Baca Juga: 4 Orang Tersangka Ditetapkan atas Kasus Dugaan Penipuan Investasi Suntik Modal Alkes
Sehingga bukan hanya sekedar kepentingan mengenai ekonomi sesaat.
"Jadi bagian ini yang kita ingat bahwa 17 tahun lalu kita mengalami teguran alam," ucapnya.
Rocky Gerung juga menyesalkan ide pemindahan ibu kota yang menurutnya satu parameter untuk menghasilkan kembali bencana.***