PR TASIKMALAYA - Sidang Unesco pada sesi ke-16 yang dilaksanakan di Paris, Perancis pada Rabu (15 Desember 2021), telah resmi menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Nadiem Makarim selaku Mendikbud Ristek mengaku bangga dengan penetapan Unesco ini.
Sejak dulu gamelan sudah dijadikan sebagai salah satu identitas dan kebanggaan nasional.
Nadiem Makarim juga menyebutkan bahwa gamelan telah banyak menyumbangkan inspirasi bagi perkembangan musik dunia, termasuk gamelan Bali.
"Sejak dahulu hingga kini seni gamelan terus diperlajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi," ujar Nadiem Makarim pada Rabu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
"Bagu masyarakat Indonesia gamelan merupakan identitas dan kebay nasional. Gamelan bahkan tekah mewarnai khazanah kesenian musik di Indonesia," ucap Nadiem Makarim.
Dimulai tahun 2012 Kemendikbud Ristek telah memberikan bantuan pemberian gamelan ke berbagai sanggar.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah guna mendukung pelestarian gamelan.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Jennifer Coppen Gemetar dan Merasa Hancur : Ayo Bangun yuk!
Gamelan ini selain dimainkan dalam acara seni pertunjukan juga biasa dimainkan dalam kegiatan tradisional dan ritual keagamaan.
Selain itu pemerintah juga dibantu oleh Institut-institut dan sanggar seni dalam mengenalkan gamelan pada masyarakat.
Unesco mencatat nilai filosofi yang ada pada gamelan selain sebagai sarana budaya juga sebagai koneksi antara manusia dan semesta.
Selain itu gamelan juga telah mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, mencitai, dan peduli satu sama lain.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari Curiga Pandemi Covid-19 Saat ini adalah Bioterorism: Sekarang Perang Pake Virus!
Sebelumnya Indonesia juga sudah memiliki beberapa warisan dunia yaitu wayang, keris, batik, angklung, Tari Saman, Tiga genre tari Bali, Noken, Pinisi, Pencak Silat, dan Pantun.***