PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung dan Novel Baswedan sama-sama sempat menjadi perhatian di dunia politik Indonesia.
Kini Rocky Gerung dan Novel Baswedan pun duduk bersama dan berbincang mengenai korupsi yang terus mengakar di Indonesia.
Kesal dengan para maling uang rakyat (koruptor), Rocky Gerung menyebut bahwa otak etisnya tak dipergunakan lantaran telah melakukan tindak pidana korupsi.
Bahkan Novel Baswedan pun mengungkapkan bahwa maling uang rakyat memiliki kejahatan melebihi para perampok.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Novel Baswedan yang dibagikan pada 9 Desember 2021, Rocky Gerung menjelaskan bagaimana pikiran terkait kemakmuran masih berdasarkan dengan materi.
"Sebetulnya ide tentang kemakmuran itu sudah berubah di dunia," ujarnya.
"Tapi politisi kita masih doyan kemakmurannya sifatnya material," sambungnya.
Rocky Gerung mengungkap bahwa hal tersebut menjadi salah satu faktor banyaknya pelaku korupsi di Indonesia.
"Itu akibatnya dia musti punya uang banyak," jelasnya.
"Maka terjadilah kasus seperti bansos, yang betul-betul konyol," sambungnya.
Baca Juga: 30 Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini 10 Desember 2021, Menangkan Hadiah Jester Hero Headgear
Menurut Rocky Gerung, kejahatan para maling uang rakyat ini sudah mengambil hak orang-orang miskin, termasuk salah satu tetangganya.
"Itu hak tetangga saya yang miskin, tapi nyampenya di partai kan gila," ungkapnya.
"Jadi bagian itu yang bikin kita malu, ini orang dungu banget. Mencuri hak yang bukan," sambungnya.
Bahkan Rocky Gerung menyebut para maling uang rakyat tak menggunakan otak etisnya.
"Kalau dia mencuri, punya korporasi ya oke lah. Ini mencuri hak dari tetangga dia yang miskin," ujarnya.
"Ini enggak nyampe otak etisnya, ini enggak nyampe," sambungnya.
Menanggapi penjelasan dari Rocky Gerung, Novel Baswedan pun menganggap kejahatan maling uang rakyat tersebut melebihi para perampok.
"Padahal kalau dibandingkan antara perampok dengan koruptor," jelasnya.
"Perampok itu yang dikorbankan, yang dirampok itu pasti orang kaya. Enggak pernah perampok sama orang miskin," sambungnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Seberapa Cerdas Kamu dalam Menyelesaikan Masalah? Pilih Salah Satu Gambar
Dijelaskan oleh Novel Baswedan bahwa para maling uang rakyat tak mengenal bulu untuk mengambil seluruh hak milik orang lain.
"Lah ini koruptor, orang kaya, orang miskin disikat semua sama dia," ungkapnya.
"Jadi jahatnya double," pungkasnya.***