Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung buka suara perihal rencana penghapusan kelas rawat inap BPJS.
Hal itu dijelaskan Rocky Gerung setelah Hersubeno Arief mengatakan selama ini BPJS menjadi beban pemerintah sehingga asuransi swasta perlu bersiap diri.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa dengan penghapusan kelas rawat inap BPJS, tentu itu akan menjadi beban masyarakat.
"Ada beban pada masyarakat yaitu soal kesehatan," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Rocky Gerung pada Kamis 9 Desember 2021.
Baca Juga: Merasa Tidak Mengganggu Masyarakat Atas Pembangunan Ibu Kota Negara, Isran Noor: Bukan Kawasan Penduduk
Pada dasarnya, BPJS menurutnya memang dirancang untuk menggratiskan perawatan bagi masyarakat.
"Kan BPJS dirancang bahkan untuk menggratiskan perawatan kesehatan," ujarnya.
Namun, ujar Rocky Gerung, karena dianggap belum mampu, maka itu akan diserahkan kepada swasta.
Rocky Gerung menilai, hal ini akan membuat biaya kesehatan semakin tinggi dan membebani masyarakat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Menebak Kepribadianmu dari Tipe Rambut Alamimu, Apakah Kamu Orang yang Romantis?
Dia juga mengungkapkan, ada masyarakat yang mengingingkan turun kelas karena hal ini.
"Tapi apalagi diterangkan bagi mereka yang mau naik kelas, semua orang dulu karena iuran BPJSnya naik, semua justru minta turun kelas," ungkapnya.
Sekarang menurutnya, pemerintah mau memindahkan beban ke swasta dengan asumsi sekaligus yang mau naik kelas.
Rocky Gerung menilai tidak ada logika dari kebijakan publik dalam penghapusan ini.
Baca Juga: Kate Middleton Bertemu Penggemar Kecilnya di Konser Westminster
"Tapi itu tidak memperlihatkan logika kebijakan publik karena kita tahu ekonomi tidak tumbuh, jadi untuk apa bebani rakyat," ujarnya.
Dia juga mengatakan, jika hanya dikelola swasta, hal itu menandakan tarif akan naik, sama halnya dengan jalan tol.
"Jadi semua fasilitas publik akhirnya diswastanisasi dengan ongkos pada rakyat," ujar Rocky Gerung.***
