PR TASIKMALAYA – Refly Harun dalam konten YouTube terbarunya membahas terkait aksi reuni 212.
Dalam channel YouTube nya Refly Harun membahas terkait banyaknya pelarangan dari pihak-pihak terkait Reuni 212.
Refly Harun pun mulai membandingkan kegiatan aksi Reuni 212 ini dengan kegiatan demo-demo yang telah terjadi.
Tidak hanya itu saja bahkan Refly Harun juga mempertanyakan terkait adanya kerumunan-kerumunan yang ditimbulkan oleh presiden.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Masih Dipertanyakan, Ratu Elizabeth II Diyakini Alami ‘Komplikasi’
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Refly Harun yang ditayangkan pada 1 Desember 2021, sebelumnya Refly Harun mengharapkan jika terjadi Reuni 212 maka dilakukan secara damai.
Bahkan jika tidak terjadi sekali pun semoga tetap dapat tidak dilaksanakan secara damai pula.
“Tapi memang ini akan menjadi catatan demokrasi kita, kalau memang masih menganggap diri kita demokrasi,” ungkap Refly Harun.
Perlu diketahui kegiatan Reuni 212 juga merupakan kegiatan rutin yang sering dilakukan setiap tanggal 2 Desember setiap tahunnya.
Baca Juga: Ini 4 Manfaat untuk Kesehatan dari Buah Delima, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah
Menurutnya meskipun saat ini ada pandemi, akan tetapi esensi untuk mengemukakan pendapat tidak boleh dihalang-halangi.
Karena masalah pandemi itu adalah permasalahan teknis yang bisa di mitigasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Entah dengan menjaga jarak, entah membatasi masa, entah memakai masker dan lain sebagainya,” kata Refly Harun menjelaskan.
Refly Harun juga membandingkan dengan demonstrasi sebelumnya yang pernah dilakukan ketika masa pandemi.
“Kecuali, sepanjang pandemi itu steril, tidak ada aksi unjuk rasa sama sekali, nah itu baru,” ujar Refly Harun.
Dirinya juga membandingkan dengan apa yang dilakukan oleh presiden dan juga partai-partai yang juga menimbulkan kerumunan-kerumunan.
“Bahkan presiden pun juga, ada kerumunan-kerumunan ya, yang dilakukan oleh presiden dilakukan oleh partai-partai berkegiatan, macem-macem pokoknya,” ungkap Refly Harun.***