PR TASIKMALAYA - Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) angkat bicara terkait kabar bahwa pihaknya mendukung pembubaran Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
PGI dengan tegas membantah kabar pihaknya mendukung pembubaran MUI. Pihaknya memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Selain itu, PGI pun mengecam keras atas perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, yang menyeret nama mereka dengan isu pembubaran MUI.
Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sudah mencatut nama PGI untuk memprovokasi isu pembubaran MUI yang saat ini tengah hangat diperbincangkan.
“Dengan ini disampaikan bahwa informasi tersebut bukan dari PGI, dan PGI tidak pernah membuat pernyataan provokatif tersebut,” tutur Humas PGI, Philip Situmorang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal resmi PGI diunggah pada Jumat, 19 November 2021.
“PGI mengecam keras perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang sudah mengedarkan flyer hasutan untuk membubarkan MUI dengan menyantumkan logo PGI di dalamnya,” sambung dia.
Kalimat hasutan yang diedarkan pada flyer dimasud Philip Situmorang, merupakan hasutan untuk memprovokasi.
“Kalimat hasutan tersebut di antaranya “Mari terus Perkuat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Bubarkan MUI,” kata Philip Situmorang.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Gambar A, B, atau C? Salah Satunya Menunjukkan Kepribadian yang Hangat
Dari kalimat hasutan tersebut, sambung Philip Situmorang, sudah jelas bertujuan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan antar umat beragama.
“Informasi lewat flyer tersebut merupakan hasutan dan provokasi untuk memecah-belah persatuan umat,” jelas Philip Situmorang.
“Hubungan PGI dan MUI selama ini baik-baik saja dan ada kerja sama yang baik,” tambah dia.
Mengingat nama PGI sudah dicatut dengan tujuan untuk memprovokasi antar umat beragama di Indonesia.
Maka dalam hal ini PGI mendesak meminta aparat keamanan (aparat penegak hukum) untuk mewaspadai dan menyikasi secara tegas terhadap upaya-upaya pengasutan dan provokasi yang menimbulkan ketegangan antar agama, antar umat beragama.
Termasuk upaya memprovokasi antar kelompok-kelompok yang berbeda identitas. Terelbih menjelang tahun-tahun politik yang akan dijalani bersama dalam waktu dekat.
“Kami (PGI) mendesak aparat keamanan mewaspadai dan tegas terhadap hasutan dan upaya memprovokasi hingga menimbulkan ketegangan antar umat, agama, dan kelompok berbeda identitas lainnya,” pinta Philip Situmorang.
Di samping itu, PGI pun meminta masyarakat, khususnya warga gereja untuk tidak mempercayai informasi atau kabar soal dukungan PGI terhadap pembubaran MUI.
Baca Juga: Mahfud MD Soal 'Densus 88 Serang MUI': Provokasi yang Bersumber dari Khayalan
Terutamanya, PGI pun meminta warga gereja untuk tidak turut menyebarkan flyer yang memuat kabar bohong soal PGI yang mendukung pembubaran MUI.***