7 Fraksi DPRD DKI Jakarta Tolak Hak Interpelasi pada Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean Kian Curiga

28 Agustus 2021, 11:27 WIB
erdinand Hutahaean semakin curiga dengan Formula E saat 7 fraksi DPRD DKI Jakarta menolak hak interpelasi pada Gubernur, Anies Baswedan. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi tujuh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang menolak hak interpelasi pada Anies Baswedan.

Pengajuan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait penyelenggaraan ajang Formula E yang tidak terealisasi.

Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean kian curiga dengan kondisi keuangan Formula E jika sudah mendapatkan penolakan hak interpelasi dari DPRD dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Kode Redeem 'FF' Free Fire 28 Agustus 2021: Terbatas! Segera Klaim, Beragam Hadiah Menanti

Sehingga, Ferdinand Hutahaean semakin yakin jika terdapat masalah serius dalam Formula E di Jakarta yang menyeret Anies Baswedan sebagai Gubernur.

Menurut, Ferdinand Hutahaean seharusnya baik DPRD maupun Gubernur Anies Baswedan untuk berani menghadapi hak interpelasi jika merasa jujur.

Kecurigaan ini diungkapkan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: PBB Desak Komunitas Internasional Bekerja untuk Tangkap Pelaku dan Penghasut Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Kalau jujur dan merasa tidak ada yang salah, mestinya tidak perlu takut,” tulis seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Mantan kader Partai Demokrat ini juga menegaskan bahwa jika merasa takut dengan hak interpelasi berarti memang ada kesalahan.

Takut karena salah,” tambahnya.

erdinand Hutahaean semakin curiga dengan Formula E saat 7 fraksi DPRD DKI Jakarta menolak hak interpelasi pada Gubernur, Anies Baswedan. Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces 28 Agustus 2021: Buat Hobi Jadi Sumber Penghasilan

Sebelumnya, hak interpelasi adalah hak anggota legislatif untuk meminta keterangan tentang kebijakan terhadap pemerintah eksekutif.

Dalam hal ini, hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E.

Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean menyimpulkan jika ada pihak yang tidak berani membuka fakta.

Baca Juga: Kisah Sayed Sadaat, Mantan Menteri Komunikasi Afghanistan yang Memilih Bekerja Jadi Kurir di Jerman

Maka, penolakan itu seakan menjadi pembuktian secara tidak langsung jika Formula E memang bermasalah.

Semakin mereka tidak berani membuka fakta kebenaran, maka semakin kita meyakini bahwa memang sesungguhnya program Formula E banyak masalah yang harus ditutupi,” tambahnya.

Seperti diketahui, aliran dana salah satu poin yang menjadi dipertanyakan dalam penyelenggaraan Formula E.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler