Polemik TWK KPK, Firli Bahuri Tiba-tiba Sebut Agenda Menyingkirkan Pegawai?

14 Juni 2021, 16:15 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri bicarakan soal polemik di lembaga antirasuah tersebut perihal 75 pegawai yang tak lolos TWK. /Instagram @firli_bahuri

PR TASIKMALAYA – Masyarakat Indonesia kini masih dihebohkan dengan polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Oleh karena itu, tidak mengherankan hari ini KPK menjadi bahan gonjang-ganjing.

Selain itu, polemik TWK di KPK tentu saja menyoroti Firli Bahuri selaku Ketua KPK.

Baca Juga: Daftar Link Pengumuman SBMPTN 2021, Dibuka Hari Ini 14 Juni 2021 Pukul 15.00 WIB

Bagaimana tidak, polemik TWK menjadi sorotan publik atas apa yang sebenarnya terjadi di dalam internal KPK.

Pasalnya, sebanyak 75 orang pegawai KPK dinyatakan tidak lulus TWK.

Anehnya, meski polemik masih terus bergulir, Firli Bahuri telah melantik sebanyak 1.271 pegawai KPK.

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Umumkan Positif Covid-19: Akhirnya Pertahanan Tubuhku Ditembus Juga

“Kami berhasil menjalankan perintah Undang-Undang ini dan kami berhasil mengantarkan insan terbaik KPK menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara),” tutur Firli Bahuri seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube metrotvnews yang diunggah Minggu, 13 Juni 2021.

Adapun terkait 51 dari 75 orang pegawai KPK yang tidak lulus dan melakukan perlawanan, serta beredarnya kabar TWK dijadikan alat untuk menyingkirkan pegawai, Firli Bahuri membantah keras.

“Itu mustahil kami lakukan selaku Pimpinan KPK. Karena Pimpinan KPK itu memiliki tugas bagaimana mengalihkan pegawai menjadi ASN,” jelas Firli Bahuri.

Baca Juga: Viral Cleaning Service Sibuk Bersihkan Kotoran Anjing Milik Pengunjung, Netizen: Ownernya Nggak Tahu Diri

Firli Bahuri menjelaskan, tidak mungkin TWK dilakukan untuk menyingkirkan pegawai.

Pasalnya hal tersebut berjalan dengan sistem yang terbuka.

“Tidak ada kesempatan bagi Pimpinan KPK untuk memiliki agenda, apalagi untuk menyingkirkan pegawai,” tegas Firli Bahuri.

Pasalnya, 1.351 pegawai KPK memiliki hak yang sama, waktu yang sama, tools yang sama, serta instrumen yang sama ketika mengukur dirinya masing-masing dalam TWK.

Baca Juga: Diduga Dibuang Sang Ibu, Seorang Bayi Ditemukan dalam Keadaan Hidup di ​antara Semak Rerumputan

“Jadi mustahil kalau ada agenda untuk menyingkirkan pegawai tertentu,” ujar Firli Bahuri.

Adapun terkait dengan isu yang beredar, bahwa mereka yang tidak lolos justru orang-orang yang membongkar kasus korupsi besar.

Sehingga timbul dugaan bahwa ada upaya sengaja untuk menyingkirkan mereka, lagi-lagi dibantah keras oleh Firli Bahuri.

“Semua orang boleh menyampaikan suara, tetapi kita harus sadar setiap fungsi ada syarat dan prosedur,” kata Firli Bahuri dalam acara Kick Andy! tersebut.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kaget Setelah 20 Tahun Tidak Bertemu, Sebut Ingatan Prabowo Subianto Sangat Bagus

Singkatnya, mereka yang tidak lolos memang benar-benar tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana ketentuan Undang Undang.

“Tentu KPK tidak bisa bekerja sendiri, siapa yang paling mumpuni, yang paling kompeten, profesionalisme, ya Kemenpan dan BKN,” pungkasnya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube Metro TV

Tags

Terkini

Terpopuler