PR TASIKMALAYA - Pendeta Yerry Pattinasarany menanggapi soal Joseph Paul Zhang yang membuat kontroversi dengan mengaku sebagai Nabi ke-26 kemudian juga menghina Nabi Muhammad SAW.
Menurut Pendeta Yerry Pattinasarany, apa yang dilakukan oleh Joseph Paul Zhang tidaklah masuk akal.
Tanggapan Pendeta Yerry Pattinasarany terhadap apa yang dilakukan oleh Joseph Paul Zhang disampaikan dalam video yang diunggah YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis 22 April 2021.
Baca Juga: Atta Halilintar Bagikan Kabar Dirinya Kembali Positif Covid-19: Semoga Tidak Sampai Lebaran
“Ia tidak masuk akal apa yang dia buat itu sama sekali tidak mencerminkan kebenaran dalam ke Keristenan,” tutur Yerry Pattinasarany sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Deddy Corbuzier.
Yerry Pattinasarany menambahkan, dari cara apa yang jadi viral saat ini yang dilakukan Joseph Paul Zhang bahkan cukup mencoreng dari iman kekeristenan itu sendiri.
Menurut Yerry Pattinasarany, apa yang dilakukan Joseph Paul Zhang, sesungguhnya secara tidak langsung melecehkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Sedang Berlangsung! Inilah Link Live Streaming dan Prediksi Persib vs Persija
“Hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan seperti menghina, mencibir, mengucapkan kebencian, membuat narasi rusuh, huru-hara secara tidak langsung melecehkan dirinya itu sendiri,” tambahnya.
Yerry Pattinasarany menambahkan, tidak hanya dirinya bahkan semua juga merasakan hal yang sama terhadap Joseph Paul Zhang.
“Mempermalukan, kalau saya punya akses untuk meberitahu dia, apasih yang akan dia dapatkan dengan cara-cara kaya gini, apakah akan mendapat resffek, kan engga,” sambungnya.
Baca Juga: Disebut akan Gugat Cerai Sule, Nathalie Holscher Malah Dapat Kabar Begini
Tapi, Yerry Pattinasarany berpendapat, kejadian seperti ini menjadi sebuah hal yang tidak boleh terjadi lagi di bangsa Indonesia.
“Yang membuat saya tidak terima dengan terhadap Joseph Paul Zhang yaitu dia mau ngacak -ngacak Islam di indonesia sudah bertahun-tahun terbangun dengan keindahan dan rahmat yang saya sebagai non muslim saja bisa merasakan,” pungkas Yerry Pattinasarany.***