Ungkap Alasan Pembiaran Penceramah ‘Barbar’ oleh Penguasa, Teddy Gusnaidi: Investasi Politik

20 April 2021, 06:58 WIB
Teddy Gusnaidi Sebut Penguasa Lakukan Pembiaran Penceramah “Barbar” sebagai Investasi Politik.*/ /Tangkapan Layar youtube ILC

PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menyoroti sikap penguasa terhadap penceramah yang dinilai “barbar”.

Menurut Teddy Gusnaidi pembiaran penceramah “barbar” berkaitan dengan suara di pemilihan umum (Pemilu).

Sehingga Teddy Gusnaidi menyimpulkan bahwa pembiaran penceramah “barbar” sebagai investasi politik.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sindir KPK Lewat Balasan Pantun, Sebut Tidak Punya Nyali ke DKI

Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Senin, 19 April 2021.

Kenapa para penceramah barbar terus dibiarkan penguasa?,” tanya Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.

Sedangkan menurut politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini bahwa bisa saja mereka ditangkap.

Baca Juga: Sebut Kelompok Intoleran ‘Investasi’ Kepala Daerah, Teddy Gusnaidi : Pilkada Langsung Suburkan Radikalisme

Tapi saat ini menurut Teddy Gusnaidi terkesan adanya pembiaran yang terjadi.

Padahal ini mudah dan secara hukum sudah layak di eksekusi,” tulis Teddy Gusnaidi.

Maka dari itu Teddy Gusnaidi dengan berani menegaskan bahwa mereka bisa jadi bahan investasi politik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Selasa, 20 April 2021: Aries, Taurus, Gemini Ada Peluang Besar Bagi Pencari Kerja

Ya karena mereka memikirkan investasi politik kedepan,” kata Teddy Gusnaidi.

Takut nanti suara pendukung penceramah “barbar” tidak memilih mereka,” tambahnya.

Penguasa dinilai mengantisipasi kehilangan suara dalam pemilihan umum (pemilu).

Baca Juga: Ramal Isu Keretakan Hubungan Nathalie Holscher dan Sule, Denny Darko: Netizen Tahan Diri

Baik untuk di Pilkada, Pileg maupun Pilpres,” ujar Teddy Gusnaidi.

Pernyataan Teddy Gusnaidi ini seakan ingin menunjukan salah satu alasan penceramah “barbar” atau bahkan dianggap intoleran masih ada.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler