Bahas Hubungan Bilateral Indonesia dan Jerman, Jokowi: Saya Menawarkan Kawasan Industri Khusus Jerman

14 April 2021, 16:55 WIB
Presiden Jokowi Membahas Hubungan BIlateral dengan Jerman. /setkab.go.id

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Kanselir Republik Federal Jerman, Angela Merkel secara virtual.

Pertemuan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Republik Indonesia dengan kanselir Jerman itu dihadiri Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 13 April 2021.

Angela Merkel menyatakan rasa hormat kepada Indonesia yang menjadi salah satu negara partisipan dalam penyelenggaraan Hannover Messe 2021. Kegiatan tersebut memperkuat hubungan bilateral antar dua negara.

Baca Juga: Singgung RUU Kejaksaan, Asrul Sani: Jika Dinilai Tidak Pas, Kami Pertimbangkan Kembali

Dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Rabu 14 April 2021, Angela Merkel menyatakan tahun 2022 Indonesia akan menjadi Ketua G-20, dan Jerman menjadi Ketua G-7.

Di sisi lain, Jokowi juga merasa terhormat jika Indonesia menjadi salah satu negara partisipan dalam kegiatan Hannover Fair 2021.

"Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk menjadi Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," kata Jokowi.

Baca Juga: Termasuk Sieun StayC, Inilah 5 idol K-Pop yang Memiliki Orang Tua Seleb Terkenal

Jokowi juga tidak lupa memuji kanselir Angela Merkel yang sudah memimpin Jerman selama hampir 16 tahun.

Secara terbuka, kedua pimpinan tertinggi negara masing-masing membahas hubungan bilateral Indonesia-Jerman di bidang kesehatan, ekonomi, dan perubahan iklim. Tidak lupa kedua pemimpin menyinggung tentang isu regional Asia Tenggara, yakni Myanmar.

Khusus di bidang kesehatan, baik Jokowi maupun Angela Merkel membahas tentang isu penanganan pandemi Covid-19 di masing-masing negara.

Baca Juga: Singkirkan Bayern Muenchen, PSG Melenggang ke Semifinal Liga Champions Eropa Musim Ini

Kedua pemimpin memiliki kekhawatiran sama mengenai nasionalisme vaksin yang akan menghambat distribusi vaksin Covid-19 secara merata di dunia.

Jokowi menyatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus membaik. Hal ini dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta kebijakan PPKM hingga ke tingkat desa atau kelurahan.

"Di bulan Januari, angka positif Indonesia sempat mencapai lebih dari 14 ribu dalam satu hari. Sementara dua minggu ini, angka positif berkisar 4-5 ribu per hari," kata Jokowi.

Baca Juga: BMKG Jelaskan Soal Gempa 5,1 Magnitudo di Kabupaten Sukabumi: Merupakan Gempa Bumi Dangkal

Jokowi menjelaskan kepada Angela Merkel bahwa vaksinasi di Indonesia sudah mulai berjalan. Dimulai dengan penggunaan vaksin Sinovac, berlanjut ke vaksin AstraZeneca.

Di bidang ekonomi, Angela Merkel melihat potensi yang dimiliki Indonesia akan sangat membantu terhadap perekonomian Jerman.

"Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di bidang investasi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Haji Isam, Rocky Gerung: Politik Kita Dikendalikan Plutokrasi

"Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang," ujar Jokowi lagi.

"Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pembangunan hijau," kata Jokowi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler