Usai Prahara Demokrat, AHY Ingatkan Kader Tidak Lengah: Tak Ada Kata Tuntas dalam Pertarungan Politik

7 April 2021, 19:45 WIB
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kadernya meski kisruh KLB berakhir, namun harus tetap waspada.* /Instagram.com/@agusyudhoyono

PR TASIKMALAYA- Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali memberikan pernyataannya setelah partainya memenangkan kisruh politik dengan kubu Demokrat versi KLB.

Melalui pernyataan yang diunggah di kanal YouTube miliknya, AHY memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan berakhirnya polemik dualisme yang menerpa Demokrat tersebut.

Dalam unggahan di kanal YouTube pribadinya itu, AHY berterima kasih dan bangga karena akhirnya polemik dualisme di tubuh Demokrat tersebut berakhir.

Baca Juga: Minta Pemerintah Bebaskan Habib Rizieq Demi Keadilan, Refrizal: Apakah Kerumunan Berlaku Hanya Pada HRS?

Seperti diketahui, dualisme kepengurusan Demokrat terjadi setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang yang menyatakan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB.

Namun, setelah pemerintah secara resmi menolak pengesahan hasil KLB Demokrat tersebut, maka secara otomatis pemerintah pun hanya mengakui Demokrat dibawah kepengurusan AHY.

Atas hal itu, sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Usai Polemik Partai Demokrat, AHY: Saya Luar Biasa Bangga, Mudah-mudahan Gak Ada yang Gila dan Nekad Lagi", AHY pun mengaku bangga kepada para kader partainya.

Baca Juga: Kapolri Tarik Telegram Larangan Media, HNW: Berani Cabut Aturan Bermasalah dan Meminta Maaf, Adalah Baik

Namun, meski demikian, dirinya mengatakan kepada seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat untuk tetap waspada dan tidak lengah, dan berharap tak ada pihak yang dinilai ‘gila dan nekad’ melakukan hal serupa.

Hal tersebut disampaikan oleh AHY pada keterangan dalam kegiatan kunjungannya ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.

“Saya hadir spesial saya katakan, karena ini pertama kali saya melakukan kunjungan setelah terjadi KLB ilegal yang dilakukan oleh sekelompok orang, berkomplot bersama dengan aktor eksternal,” ujar AHY, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Agus Yudhoyono pada Rabu, 07 April 2021.

Baca Juga: Soroti Soal Royalti Lagu di Kafe, Habib Husein Ja'far: Putar Ceramah Youtube Saya Saja

“Kita tidak pernah gentar, tidak sejengkal langkah pun kita mundur. Kita maju terus, kita isi ruang publik,” tegas AHY.

Anak dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengapresiasi kinerja semua kader yang ikut terlibat dan membantu menyelesaikan polemik dualisme Partai Demokrat.

Namun, AHY mengingatkan agar pimpinan, pengurus, serta kader Partai Demokrat agar terus waspada dan tetap siaga menghadapi pertarungan politik.

Baca Juga: OJK Tetapkan Jawa Tengah Provinsi Terbaik Penggerak Akses Keuangan, Ganjar Pranowo Dapat 3 Piala

“Luar biasa, saya terima kasih dan bangga kepada semua pimpinan, pengurus, dan kader, termasuk anggota DPRD di seluruh Indonesia,” ucap AHY.

“Tetapi, jangan kita lengah. Jangan ada yang lengah, tetap siaga, tetap waspada. Tidak ada kata tuntas dalam pertarungan politik,” lanjutnya.

Dirinya juga menyatakan untuk menganggap polemik KLB Partai Demokrat sebagai bahaya laten yang setiap saat mengintai dan setiap saat bisa terjadi.

Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Trans7 Rabu, 7 April 2021: Teror untuk Siapa?

“Kalau nggak sekarang, bisa besok, bisa lusa, bisa tahun depan, bisa 2024. Kita harus siaga,” ujarnya.

AHY kemudian mewanti-wanti agar jangan sampai polemik yang sama yang telah terjadi dalam internal Partai Demokrat tidak lagi terjadi, serta berharap tak ada pihak yang dianggap ‘gila dan nekad’ melakukan hal serupa.

“Jangan sampai, upaya-upaya semacam ini terjadi kembali, mudah-mudahan nggak ada yang gila dan nekad lagi.'

Baca Juga: Minta Pemerintah Bebaskan Habib Rizieq Demi Keadilan, Refrizal: Apakah Kerumunan Berlaku Hanya Pada HRS?

Tapi inilah politik, politik katanya penuh dengan kenekatan dan kegilaan. Kita yang waras, tentu harus punya cara mengantisipasinya,” tandasnya.***(Ilham Anugrah/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler