PR TASIKMALAYA- Pernyataan jika Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta untuk meminta maaf kepada Presiden Jokowi, turut ditanggapi oleh Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat, Yan Harahap.
Tanggapan itu disampaikan Yan Harahap melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter miliknya. Ia mengatakan bahwa Ketum Demokrat AHY tidak perlu meminta meminta maaf kepada Presiden Jokowi.
Yan Harahap menuturkan, alasan AHY untuk tidak perlu meminta maaf, lantaran AHY sendiri tidak pernah menuduh Presiden Jokowi ataupun pemerintah, terlibat dalam kisruh kudeta Demokrat akhir-akhir ini.
Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champion Eropa: Real Madrid vs Liverpool
Sebelumnya, sejumlah pengamat mengatakan, AHY perlu meminta maaf kepada pemerintah khususnya Presiden Jokowi, lantaran dianggap telah menuduh pemerintah ikut campur dalam aksi kudeta Demokrat melalui KLB tersebut.
Terkait hal itu, AHY menegaskan, pihaknya tidak pernah menuduh pemerintah ikut dalam aksi KLB itu, dan mengatakan bahwa pihak kubu Moeldoko lah yang seharusnya meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia karena telah membuat kegaduhan.
Menanggapi hal itu, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "AHY Tidak Perlu Minta Maaf kepada Presiden Soal Kegaduhan, Yan Harahap: Memang Tidak Pernah Menuduh", hal senada pun diungkapkan oleh Yan Harahap.
"Menjawab pertanyaan awak media soal permintaan maaf, Ketum @PDemokrat @AgusYudhoyono tidak perlu minta maaf ke Presiden karena memang tidak pernah menuduh Presiden," tulis Yan Harahap melalui @YanHarahap, Senin 5 April 2021.
Menjawab pertanyaan awak media soal permintaan maaf,
Ketum @PDemokrat @AgusYudhoyono tidak perlu minta maaf ke Presiden karena memang tidak pernah menuduh Presiden. Kelompok KLB abal2 lah yg hrs minta maaf pada rakyat dan Presiden krn sdh bikin gaduh pic.twitter.com/NGxMQ2dHDP— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) April 5, 2021
Justru sebaliknya, menurut Yan Harahap, Kelompok KLB yang harus minta maaf karena sudah membuat gaduh.