PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyampaikan pendapatnya terkait mundurnya Razman Nasution dari kepengurusan Partai Demokrat versi KLB.
Andi Arief mengatakan bahwa mundurnya Razman Nasution sebagai sikap yang paham akan hukum.
Menurut Andi Arief Razman paham bahwa KSP Moeldoko dan kelompok yang berupaya mengkudeta Demokrat melanggar hukum.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Real Madrid vs Eibar, Zinedine Zidane: Setiap Pertandingan Adalah Final
Tanggapan mundurnya Razman Nasution itu disampaikan Andi Arief melalui cuitan di akun Twitter @Andiarief_ pada miliknya pada Sabtu, 3 April 2021.
“Sikap Razman ini sikap orang mengerti hukum, dia tahu persis Pak Moeldoko dan kelompoknya melanggar hukum,” cuit Andi Arief seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Andi Arief menyampaikan bahwa Demokrat versi KLB Sibolangit saat ini seperti organisasi tanpa bentuk.
Baca Juga: Menjalani Isolasi Karena Terpapar Covid-19, Dua Tahanan Kabur dari RSU Purbaratu di Tasikmalaya
Hal itu, menurutnya, setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menolak hasil KLB Demokrat di Sibolangit
“(Demokrat versi KLB) Sibolangit saat ini menjadi organisasi tanpa bentuk pasca pengumuman Pak Yasonna,” tulis Andi Arief.
Baca Juga: Cegah Warga yang Nekat Lakukan Mudik Lebaran 2021, Polri siapkan 333 Titik Penyekatan Jalur
Diketahui sebelumnya, Razman Nasution yang merupakan Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat versi KLB Sibolangit mengundurkan diri.
Selain itu, Razman Nasution juga mundur sebagai Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat versi KLB.
Salah satu alasan mundurnya adalah karena tidak sejalan dengan Darmizal dan Nazarudin yang merupakan inisiator KLB Demokrat.
Di sisi lain, menurutnya, terutama karena adanya sosok Nazaruddin yang dianggapnya sebagai beban bagi Demokrat versi KLB.***