PR TASIKMALAYA – Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan RI, mengatakan alasan mengapa dirinya bersedia menjadi Ketua Umum (ketum) Partai Demokrat versi Konferensi Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Maret 2021, alasan Moeldoko bersedia menjadi ketum Partai Demokrat, karena dirinya ingin menyelamatkan partai dan bangsa.
“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat, menjelang 2024,” ujar Moeldoko.
Baca Juga: Sebut Moeldoko Dulu Cium Tangan SBY, Rachland Nashidik: Kini Menusuk dari Belakang Bahkan Memfitnah
Moeldoko menuturkan, pertarungan ideologis menjelang 2024 menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekedar menyelamatkan bangsa dan negara,” tutur Moeldoko.
Moeldoko juga menyatakan, bahwa dirinya saat ini telah menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono dari jabatannya sebagai ketum Partai Demokrat.
“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” jelas Moeldoko.
Baca Juga: Sebut Presiden 'Gamang', Amien Rais: Sekarang Kepemimpinan Jokowi Tampak Galau