Pemuda Lintas Agama Akan Dibentuk di Makassar, Wali Kota Makassar: Jaringan Teroris Targetkan Pemuda

30 Maret 2021, 08:00 WIB
Berusaha melawan adanya radkalisme, Wali kota Makassar bentuk pemuda lintas agama sebaga tanggapan adanya perstiwa bom di Gereja Katedral.* / /Instagram.com/@dpramdhanpomanto

PR TASIKMALAYA - Moh Ramdhan Pomanto selaku Wali Kota Makassar, menyertakan pemuda lintas agama guna menentang paham radikalisme.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, pemuda akan dilibatkan untuk menjadi pemrakarsa penjaga perdamaian antarumat beragama di Indonesia.

"Dua pelaku bom bunuh diri ini ternyata masih muda, berusia sekitar 23 tahun," terang Wali Kota Makassar pada Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Minta Teroris Tidak Dihubungkan dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka adalah Jiwa Kosong

"Ini adalah usia emas pemuda dan sekarang jaringan teroris itu menjadikan pemuda sebagai targetnya," tambahnya.

Ia menuturkan, aksi teror bom bunuh diri yang menjatuhkan puluhan korban itu dilakukan untuk menceraiberaikan persatuan di satu daerah.

Tetapi, insiden yang mengejutkan masyarakat itu pada Minggu, 29 Maret 2021, pagi itu justru menyatukan warga melawan berbagai wujud radikalisme.

Baca Juga: Peringati Hari Film Nasional Setiap 30 Maret, Berikut Sejarah Film di Indonesia!

"Teroris itu musuh kita, kita mengutuk keras. Mereka mengira kita akan terpecah belah," tutur Ramdhan.

"Namun lewat kronologi ini masyarakat Makassar terlihat semakin kuat dan bersatu. Kita jangan kalah atas kejadian tak terpuji ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan di depan para pemuda lintas agama bahwa kini situasi di Kota Makassar telah berlangsung normal.

Baca Juga: Politisi PKS Bukhori Yusuf: Saya Curiga Teror Bom Makassar sebagai Bagian Agenda Setting

Menurutnya, hal ini dapat terjadi berkat peringatan keras yang diberitahukannya bersama petugas berwenang (TNI dan Polri).

Peringatan tersebut ialah supaya masyarakat tidak menyebarkan konten-konten terkait ledakan di sosial media.

"Kemarin saya di sana dan antisipasi kita membuat cepat video imbauan bersama pihak TNI, Polri agar masyarakat tak perlu panik dan takut," kata Wali Kota Makassar.

Baca Juga: Politisi PKS Bukhori Yusuf: Saya Curiga Teror Bom Makassar sebagai Bagian Agenda Setting

"Tapi tetap waspada. Jangan menyebar foto-foto aksi bom di sosial media, dan terbukti hari ini kita menunjukkan keberanian dan persatuan kita," imbuhnya.

Demi mengamankan acara-acara keagamaan di Makassar usai insiden bom bunuh diri ini, ia berencana untuk membentuk pasukan lintas agama.

Tindakan ini dinilainya harus dilakukan sebab akan ada sejumlah hari raya keagamaan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Beberkan Rincian Penangkapan 13 Terduga Teroris, Kapolri Pastikan Usut Tuntas Ledakan di Makassar

Hari-hari tersebut termasuk Hari Raya Paskah dan Bulan Ramadhan yang jatuh bersamaan di bulan April, serta Idul Fitri pada Mei mendatang.

"Kita akan membuat pasukan lintas agama yang menjaga Hari Raya Paskah, Idul Fitri, dan lainnya," tegasnya.

Pasukan pemuda lintas agama tersebut akan melibatkan komunitas kepemudaan, mengingat ledakan di Makassar masih sangat muda.

Baca Juga: Tanggapi Bom di Makassar, Refly Harun: Setuju dengan HRS Harusnya Tak Boleh Ada Kejadian seperti ini

"Pelaku bom bunuh diri itu usianya pemuda, maka kita harus bersama pemuda karena hanya pemuda juga yang bisa menyelesaikan masalah kepemudaan," pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler