Tidak Hanya di Makassar, 2 Orang Anggota JAD Ditangkap di NTB Diduga Teroris

29 Maret 2021, 14:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) , dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam (kiri) saat memberikan keterangan usai meninjau lokasi pasca ledakan di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021 malam. /ANTARA/Darwin Fatir. /

PR TASIKMALAYA – Belum reda pemberitaan kasus bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu, 28 Maret 2021 kemarin, kini publik dikejutkan dengan penangkapan dua orang teroris yang sama-sama terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Penangkapan dua orang anggota JAD tersebut, dilakukan oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada Minggu, 28 Maret 2021.

Selain dua orang anggota JAD, pihak kepolisian juga menangkap dua orang lainnya yang sama-sama diduga terlibat sebagai teroris.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak PT Pertamina Berimbas Pada Lima Desa, Ratusan Orang Diungsikan 

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Maret 2021, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Penangkapannya hari Minggu (28 Maret 2021), di Kota Bima. Seiring berjalan dengan waktu kejadian (bom bunuh diri) di Makassar,” ungkap Kombes Pol Artanto.

Kombes Pol Artanto menambahkan, keempat terduga teroris tersebut saat ini telah diamankan di Rutan Polda NTB.

Baca Juga: Beri Pesan Kaum Muda Hadapi Terorisme, AM Hendropriyono: Bersihkan Penyakit Kanker Sosial yang Ganas!

“Diamankan di Rutan Polda NTB, guna pengamanan lebih lanjut,” jelas Kombes Pol Artanto.

Namun, Kombes Pol Artanto tidak menyebutkan secara detail asal dan lokasi penangkapan keempat orang terduga teroris tersebut.

“Jadi apakah ada kaitannya dengan kelompok radikal (Jamaah Ansharut Daulah, atau sebagainya, saya tidak punya kewenangan, karena ini hasil giat dari Densus 88/Antiteror, kewenangan itu ada di Mabes Polri,” ujar Kombes Pol Artanto.

Baca Juga: Preview Matchday 2 Grup D Piala menpora 2021: Pelatih Bali United Mewaspadai Lini Serang Persiraja Banda Aceh

Informasi lainnya mengatakan, keempat orang terduga teroris itu berinisial BU alias Gozi asal Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Selain itu, terdapat pula dua orang anggota JAD dengan inisial LA alias Guru Mudi dan MU alias Abu Zahiroh, serta RAP alias Abu Ridho.

Keempat terduga teroris ditangkap di lokasi yang berbeda. BU, LA, dan MU ditangkap di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NTB.

Baca Juga: Baru Menikah 6 Bulan, Pasutri Ini Ternyata Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar

Sementara RAP ditangkap di Kelurahan nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar merupakan anggota JAD.

“Mereka adalah kelompok beberapa waktu yang lalu (ditangkap), ada lebih 20 orang dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka (pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar) bagian dari itu. inisial dan data-datanya sudah kita pastikan sesuai, ujar Kepala Polisi RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler