Viral Video Aparat Desa Marahi Guru yang Unggah Jalan Rusak di Sukabumi, Dewi Tanjung: Begitu Paniknya

12 Maret 2021, 17:35 WIB
Dewi Tanjung. ///Twitter/@DTanjung15

PR TASIKMALAYA - Beberapa saat lalu publik dihebohkan dengan sebuah video yang merekam kemarahan aparat desa di daerah Sukabumi yang tersinggung karena seorang Guru mengunggah kondisi jalan desa yang rusak ke media sosial Facebook.

Menanggapi video viral tersebut, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung ikut serta mengunggah ulang video tersebut seraya bertanya alasan kemarahan perangkat Desa yang terekam dalam video tersebut.

Adapun tujuan Dewi Tanjung mengunggah video tersebut agar Gubernur, Wali Kota maupun Bupati mengetahui soal kepanikan yang ditunjukkan oleh aparat desa yang memarahi seorang guru karena sebuah postingannya di media sosial Facebook.

Baca Juga: Pernah Berharap ke Moeldoko Soal TNI, Dipo Alam: Kini Pupus, Tergoda oleh Kekuasaan?

Neh Nyai Bantu Posting di Twitter biar Pak Gubernur, walikota, bupati melihat," tulis Dewi Tanjung melalui akun Twitternya @DTanjung15 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat, 12 Maret 2021.

"Begitu PANIKNYA Perangkat Desa di Sukabumi Kondisi jalan di desa mereka di posting ke medsos,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dewi Tanjung mempertanyakan soal alasan kenapa aparat desa begitu marah dan panik karena hal tersebut.

Baca Juga: PT KAI Tambah Pelayanan Tes GeNose C19 di Stasiun Jember dan Stasiun Ketapang

Padahal menurutnya, untuk persoalan jalan rusak justru seharusnya diperbaiki.

Pertanyaannya kenapa aparat desa begitu MARAH panik dengan postingan itu Apabila jalan rusak harusnya diperbaiki,” imbuh Dewi Tanjung.

Diketahui sebelumnya, telah viral sebuah video yang yang membagikan info jalan rusak dan mendapat respons mengejutkan dari pria yang diduga perangkat desa setempat kabarnya terjadi di daerah Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sarankan Neno Warisman Minta Maaf ke Warga Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Sebagai Orang Beriman, Malu Dong

Dalam video viral tersebut, terlihat guru itu membagikan kabar mengenai jalan rusak di daerahnya, terdapat pria yang diduga merupakan perangkat desa setempat merepons video tersebut dengan mendatangi sekolah tempat guru itu mengajar.

Video tentang guru yang mengabarkan jalan rusak itu dibagikan akun Instagram @manaberita pada Jumat 12 Maret 2021.

“Nah ini jalan yang telah ditanami pisang oleh warga karena rusak. Ini (adalah) bentuk protes warga,” ujar guru tersebut dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @manaberita.

Baca Juga: Mobil Truk Muatan Makanan Terguling di Kota Tasikmalaya, Begini Kronologisnya!

“Cepet besar ya pisangnya,” ujar pria tersebut saat menyapa penduduk sekitar yang mengendarai kendaraan bermotor di jalan rusak tersebut.

Video itu memperlihatkan sejumlah penduduk setempat yang lalu-lalang mengendai kendaraan bermotor dan turut mnegomentari kondisi jalan rusak tersebut.

Menanggapi video tersebut, beberapa pihak yang diduga merupakan aparat desa justru memberikan respon emosinal yang mempertanyakan soal maksud guru tersebut mengunggah video kondisi jalan desa ke media sosial.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Minta Dicarikan Pasangan, Warganet Jodohkan dengan Beberapa Politisi, Salah Satunya Prabowo

Bahkan dalam video tersebut, seorang laki-laki yang menggunakan kemeja putih dan diduga sebagai aparat atau perangkat desa tersebut menyebut bahwa tindakan Guru yang mengunggah kondisi jalan tersebut teah mencemarkan nama baik instansi pemerintahan.

Hingga saat berita ini dibuat, seorang guru yang mengaku sebagi pengunggah video tersebut ke medsos telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada berbagai pihak yang merasa tersinggung dengan unggahannya tersebut.

Namun, banyak warganet yang justru menyorot soal sikap aparat desa yang menunjukkan respon emosional yang disebut-sebut sebagai pihak yang seharusnya menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Dirinya Beruban, Ganjar Pranowo: Halo Sobat Brondong, Minat?

Hingga saat berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi atau klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan pihak yang diiduga aparat desa tersebut.

Tangkap layar unggahan Dewi Tanjunga Twitter.com/DTanjung15
***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler