Analogikan Politik di Era Digital dengan Manajemen Pemasaran, Henry Subiakto: Parpol Harus Tahu Prilaku Pasar

7 Maret 2021, 16:30 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa, Henry Subiakto analogikan politik di Era Digital dengan manajemen pemasaran.* //twitter.com/ @henrysubiakto

PR TASIKMALAYA – Henry Subiakto menanggapi situasi dan kondisi politik di masa kecanggihan dunia teknologi dan digital.

Henry Subiakto juga menyebutkan bahwa kini publik di era digital dapat menjadi komunikator yang aktif dalam mempengaruhi hingga mendelegitimasi partai.

Bahkan Henry Subiakto menganalogikan berpolitik di era digital seperti manajemen pemasaran bahwa partai politik harus mengetahui prilaku pasar.

Baca Juga: SBY Serukan ‘Perang’ Soal KLB Demokrat, Refly Harun: Apakah Presiden Jokowi Mau Menyikapi?

Pernyataan ini disampaikan Henry Subiakto dalam cuitan Twitter @henrysubiakto pada Minggu, 7 Maret 2021.

“Berpolitik di era digital, itu seperti manajemen pemasaran,” tulis Henry Subiakto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @henrysubiakto. 

Maksud dari manajemen pasar menurut Henry Subiakto yakni bahwa partai politik harus memahami tuntutan serta prilaku pasar.

Selain itu partai politik harus mampu menerapkan customizing politics atau mampu sesuaikan dan adaptasi dengan permintaan pasar.

Baca Juga: SBY Serukan ‘Perang’ Soal KLB Demokrat, Refly Harun: Apakah Presiden Jokowi Mau Menyikapi?

Memenuhi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

“Parpol harus tahu tuntutan dan perilaku pasar,” ujar Henry Subiakto. 

“Menerapkan customizing politics, melayani apa yang diinginkan konstituen,” tambahnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa ini juga menjelaskan bahwa era digital membuat masyarakat berpengaruh kuat dalam keputusan partai.

Baca Juga: Waspada Pengaruh Ponsel yang Dapat Merusak Kualitas Tidur Hingga Sebabkan Kecelakaan

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Mahfud MD, Ernest Prakasa: yang Jadi Masalah Bukan KLB Prof, Tapi Ketua Barunya

Baca Juga: Nekat Halangi Tembakan Aparat, Seorang Biarawati di Myanmar Berhasil Selamatkan Demonstran

Menurut Henry Subiakto, publik dapat lebih aktif dalam berkomunikasi dengan partai politik.

Henry Subiakto menyebutkan bahwa publik dapat menjadi komunikator yang aktif dalam mengkritik kebijakan partai.

Hal lainya juga bahwa publik dapat secara aktif tidak hanya mendukung namun juga mampu membully bahkan mampu mendelegitimasi partai.

“Karena publik bisa menjadi komunikator yang aktif mengkritik, mendukung, membully, hingga medelegitimasi partai,” ucap Henry Subiakto.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @henrysubiakto

Tags

Terkini

Terpopuler