PR TASIKMALAYA - Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan menanggapi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB-PD).
Anissa Pohan turut menyoroti diangkatnya Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB di Sumatera Utara.
Annisa Pohan menilai, hasil Kongres KLB Partai Demokrat bukan lagi permasalahan sebuah partai yang dirampok.
Namun, Annisa Pohan menganggap bahwa hal tersebut merupakan masalah yang lebih besar lagi, yaitu ‘pemerkosaan'.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Annisa Pohan dalam cuitan akun media sosial Twitter miliknya pada 5 Maret 2021.
“Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok,” tulis Annisa Pohan sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun @AnnisaPohan pada 5 Maret 2021.
Baca Juga: WhatsApp versi Desktop Akan memunculkan Fitur Panggilan Suara dan Video, Begini Penjelasannya
“Tapi masalah lebih besar lagi “Pemerkosaan” Demokrasi suatu negara,” tambah Annisa Pohan.
Seiring dengan pernyataan sang istri, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa KLB Partai Demokrat merupakan suatu dagelan.
“Bahwa KLB ini bisa dikatakan dagelan,” ungkap AHY dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Agus Yudhoyono.
Baca Juga: Dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko: Saya Terima, Terima Kasih
Baca Juga: Beri Arahan Soal Gempa dan Tsunami, Luhut Sampaikan Enam Rekomendasi Penanggulangan Bencana
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Andi Arief: KLB Bukan Hanya Abal-Abal Tapi Gaib
“Saya tidak bisa terima dengan akal sehat, dan kami yakinkan bahwa itu semua akan kami hadapi untuk menjaga kadaulatan demokrat,” ucap AHY.
AHY pun menjelaskan bahwa dirinya telah berupaya mencegah terjadinya KLB-PD tersebut.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB-PD.
Baca Juga: Sebut Pelaksanaan KLB Partai Demokrat Tak Penuhi Syarat, Andi Arief: KLB Dihadiri Peserta Ghaib!
Baca Juga: Cara Melakukan Panggilan Suara dan Video di WhatsApp Desktop
Namun, AHY menyebut bahwa Moeldoko menjadi Ketum Partai Demokrat hasil KLB-PD dagelan saja.
***