Densus 88 dalam Sepekan Tangkap 20 Terduga Teroris di Jatim, Ferdinand Hutahaean: Muncul dari Kelompok Radikal

3 Maret 2021, 15:25 WIB
Ferdinand Hutahaean ungkap penyebab kemunculan teroris, yakni larena kelompok radikal, ekstrem, Intoleran.* // instagram.com/ @Ferdinand_Hutahaean

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror dalam sepekan menanggap 20 terduga teroris di Jawa Timur (Jatim).

Ferdinand Hutahean menyampaikan penyebab kemunculan teroris yang menjadi serius bagi Indonesia.

Menurut Ferdinand Hutahaean, teroris muncul dan lahir dari kelompok–kelompok radikal.

Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Trans7, 'Adu Kuat di Demokrat' Hari Rabu 3 Maret 2021

Pernyataan ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 3 Maret 2021.

“Terorisme muncul dan lahir dari kelompok-kelompok radikal, ektsrem dan intoleran,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3. 

Tangkapan layar unggahan Ferdinand Hutahaean soal penangkapan dugaan teroris oleh Densus 88 Polri.* Twitter/@FerdinandHaean3

Politisi Ferdinand Hutahaean menilai tiga unsur tersebut yang menjadi penyebab kemunculan terorisme di Indonesia.

Mantan kader Partai Demokrat itu juga menjelaskan bahwa sikap intoleran, radikal serta extrim menjadikan sikap teoris jahat.

Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Trans7, 'Adu Kuat di Demokrat' Hari Rabu 3 Maret 2021

Ferdinand Hutahaean menilai bahwa sikap mereka menimbulkan niatan untuk membunuh pada orang yang berbeda pandangan.

“Dari sikap itulah kemudian mereka berniat membunuhi yang berbeda,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Maka dari itu politisi asal Sumatera Utara ini menganggap bahwa teroris sebagai ancaman berbahaya bagi Indonesia.

“Terorisme masih menjadi ancaman serius di negeri ini,” tambahnya.

Baca Juga: Setahun Pandemi Indonesia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Saya Doakan Covid-19 Pendek Umur

Sehingga Ferdinand Hutahaean mengajak masyarakat untuk melawan kelompok-kelompok intoleran.

“Maka itu sahabat, kita harus semakin giat melawan kelompok-kelompok intoleran,” kata Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler