Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Pengamat: Bereskan Hulunya, Jangan hanya Hilirnya

28 Februari 2021, 07:50 WIB
Pengamat politik Karyono Wibowo mengomentari soal Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang terkena OTT KPK.* //Humas Pemprov Sulsel

PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Karyono Wibowo memberikan komentar atas kasus Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Mengenai OTT Nurdin Abdullah, pengamat politik Karyono Wibowo sebut bahwa korupsi memiliki dampak yang luar bisa besar.

"Korupsi memang harus diberantas, karena dampaknya luar biasa. Perbuatan korupsi telah menggerogoti uang negara," tutur pengamat tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News pada Sabtu 27 Februari 2021.

Baca Juga: Diusulkan Pimpin Demokrat Bersama Moeldoko, Ibas Yudhoyono: Jangan Adu Domba Saya dengan AHY

Selain itu, menurutnya korupsi bisa menghambat pembangunan.

"karena korupsi dapat menghambat laju pembangunan," tuturnya.

Dengan ditangkapanya Nurdin Abdullah, pengamat Karyono Wibowo menyampaikan hal ini menambah jumlah kepala daerah yang menjadi tersangka kasus korupsi.

"Jika Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka, maka menambah jumlah kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi," ujarnya pula.

Baca Juga: Soal Kasus di NTT dan Kerumunan HRS di Petamburan, Johanes Tuban: Tidak Tepat Dibandingkan

Dia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data, telah ada 300 orang sejak pilkada langsung 2005.

Dari data tersebut menurutnya, kejahatan korupsi umumnya tidak sendiri karena selalu ada kongkalikong di dalamnya.

"Pada umumnya kejahatan korupsi melibatkan pejabat negara, birokrasi pemerintah, politisi, dan pelaku usaha. Ada kongkalikong di antara mereka," kata pengamat Karyono Wibowo.

Karyono Wibowo juga menambahkan bahwa celah korupsi masih terbuka lebar di negeri ini.

Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Kena OTT KPK, Tsamara Amany: Kecewa, Beliau Dapat Bung Hatta Award

Cara antisipasinya tidak cukup hanya dengan regulasi, menurutnya juga, dibutuhkan tindakan preventif dan penindakan.

Dia juga menegaskan bahwa ini menjadi PR yang harus dibereskan dari hulunya.

"Ini menjadi PR yang harus segera diselesaikan. Bereskan hulunya, jangan hanya hilirnya. Antara hulu dan hilir harus selaras," kata Karyono Wibowo lagi.

Salah satu penyebabnya menurutnya karena biaya politik elektoral yang tinggi.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Tsamara Amany: Kecewa Sekali, Saya Dulu Percaya Beliau Tokoh Anti Korupsi

"Hal ini juga dialami para wakil rakyat yang terjerat kasus korupsi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya biaya politik," tuturnya.

Selain persoalan ongkos politik dan ongkos birokrasi, menurutnya yang menjadi sumber penyebab korupsi juga masalah mental dan budaya, seperti gaya hidup mewah, dan keserakahan.

Seperti diketahui, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terkena OTT KPK dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler