PR TASIKMALAYA - Menanggapi insiden jatuhnya korban jiwa dalam bencana banjir Jakarta, Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab menyampaikan belasungkawa.
Dalam cuitan Twitter @HusinShihab pada Minggu, 21 Februari 2021, Husin Shihab agar berharap agar kejadian ini menjadi perhatian Pemprov DKI agar lebih serius dalam menangani banjir.
“Turut berduka cita, semoga dengan jatuhnya korban jiwa jadi perhatian @DKIJakarta untuk menangani banjir lebih serius,” ujar Husin Shihab sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Minggu, 21 Februari 2021.
Baca Juga: Banjir Jakarta Menelan Korban Jiwa, Husin Shihab: Khawatir Ada Kesengajaan Agar Investor Lari
Namun tak hanya itu, Husin Shihab pun menuturkan kecurigaannya terkait kemungkinan adanya unsur kesengajaan yang dilakukan.
“Saya khawatir ini ada kesengajaan supaya investor pada lari,” tambah Husin Shihab.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Rocky Gerung soal Jokowi, Husin Shihab: di Mana Moralnya sebagai Pendidik?
Untuk diketahui, banjir melanda Jakarta akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota sejak Kamis malam hingga Jumat, 19 Februari 2021.
Namun, disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, genangan air di sejumlah ruas jalan telah surut sehingga titik tersebut sudah bisa dilewati kembali.
“Alhamdulillah, pagi ini ruas-ruas jalan yang tergenang luapan Kali Krukut sudah dapat dilintasi seperti biasa,” cuit Anies Baswedan pada Minggu, 21 Februari 2021 pagi.
Baca Juga: Akui Sakit Hati atas Ucapan Rocky Gerung, Husin Shihab: Saya Siap Laporkan!
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyatakan sudah mengantisipasi prediksi cuaca ekstrim yang akan melanda Jakarta sampai 24 Februari 2021 mendatang.
Menurut Anies, antisipasi tersebut terlihat dari kesiagaan dan kecepatan jajarannya dalam bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras sehingga bisa membuat banjir bisa segera surut.
"Alhamdulillah antisipasi itu sudah dilakukan dari kemarin. Atas izin Allah satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga. Jadi status siaganya sudah dari kemarin-kemarin," ujar Anies di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, pada Minggu, 21 Februari 2021.
Anies juga kemudian mengatakan sudah mencatat kawasan mana saja yang berisiko diterjang banjir. Pompa hingga pengawasan bisa langsung dikerahkan.
"Sudah dari awal ditentukan RT-RT, RW-RW yang berisiko, sehingga begitu terjadi genangan, maka langsung pompa dikerahkan, tenaga dikerahkan, pengawasan dikerahkan," tuturnya.
Anies menyebut di Jakarta pada prinsipnya ada tiga dalam menanggulangi banjir. Pertama adalah siaga mempersiapkan banjir, kedua tanggap bila ada kejadian, lalu ketiga galang bila ternyata muncul masalah.
Baca Juga: Novel Baswedan Pertanyakan Penahanan Ustaz Maaher, Husin Shihab: Anda Tidak Mengerti Perkaranya
"Jadi alhamdulillah satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal," ucap Anies.
Meski demikian, Anies menyebut Jakarta belum sepenuhnya terbebas dari banjir, sehingga ia meminta masyarakat tetap waspada.
"Apakah 100 persen? Belum. Di kawasan Jakarta Barat sekitar Kali Angke. di sana air kiriman dari hulu masih jalan. Ini yang masih membuat terjadi genangan. Tapi insyaallah kita siap, dan saya mengimbau ke seluruh masyarakat untuk juga waspada seperti info dari BMKG," pesan Anies.
Baca Juga: Polri Ancam Pidana Penyebar Hoaks Penyebab Wafatnya Ustaz Maaher, Husin Shihab: Sepakat! Kasihan Keluarganya
Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrim kembali terjadi pada 23-24 Februari 2021.
Dari prediksi sebelumnya, hujan ekstrim turun di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu, 20 Februari 2021 hingga menyebabkan banjir di 113 RW dengan 342 RT di seluruh Jakarta.
Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu, 21 Februari 2021 pukul 15.00, terdapat 15 RW, dengan terdiri dari 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau 0,095 persen.
Baca Juga: Minta Perhatian Polri soal Cuitan Novel Baswedan, Husin Shihab: Berbahaya Sebarkan Berita Bohong
Angka tersebut menurun jika dibandingan kemarin, Sabtu, 20 Februari 2021 wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT.
Sementara jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur.
Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.
Baca Juga: Mengaku Selalu Diberikan Wejangan oleh Megawati, Mensos Risma: Kalau Tak Hati-hati Kita Akan Tenggelam
Kemudian, dilaporkan juga ada lima orang meninggal dunia akibat banjir. Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan empat di antara korban itu adalah anak-anak dan satu pria lanjut usia (67 tahun).
"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan," ucap Sabdo
Selain itu, empat anak-anak, terdiri dari tiga anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," pungkasnya. ***