Mengaku Selalu Diberikan Wejangan oleh Megawati, Mensos Risma: Kalau Tak Hati-hati Kita Akan Tenggelam

22 Februari 2021, 19:30 WIB
Mensos Risma membeberkan wejangan yang diberikan oleh Megawati kepadanya di depan para kader PDIP.* //Instagram/@tri.rismaharini

PR TASIKMALAYA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mengaku selalu mendapat wejangan dari Megawati Soekarnoputri ketika menjabat sebagai walikota Surabaya.

Adapun wejangan yang disampaikan Megawati untuk Mensos Risma adalah terkait menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang prolingkungan yang merupakan bagian gerakan politik hijau partai tersebut.

"Ibu Ketua Umum, sangat paham bagaimana mengelola lingkungan. Karena betul saya sampaikan, kalau kita tidak hati-hati, maka kita akan tenggelam," kata Risma saat menyebutkan wejangan dari Megawati, di depan para kader PDI Perjuangan (PDIP) di Waduk Cincin, Jakarta Utara, Minggu 21 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Akui Tak Kaget Soal Tuduhan Radikalisme, Din Syamsuddin: Radikal Itu Bisa Punya Arti Positif

Mensos Risma bersama sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih melakukan penanaman pohon dan melepaskan bibit ikan di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu sebagai rangkaian acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih gelombang kedua.

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah jajaran DPP PDIP, pengurus DPD PDIP DKI dan legislatif PDI Perjuangan dari DPRD DKI, antara lain Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, Wasekjen Sadarestuwati, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono.

Mensos Risma menceritakan program tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Buat Tim untuk Kaji Revisi UU ITE: Kita Akan Diskusikan Mana yang Dianggap Pasal Karet

Mensos Risma mengisahkan, Megawati pernah menyuruhnya untuk menanam pohon cemara udang di pesisir pantai.

Mensos Risma pun melakukan hal itu yang secara tidak sadar menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan ekonomi para nelayan karena perahu-perahu nelayan yang dulu kerap rusak diterjang ombak kini tidak terjadi lagi.

"Dulu, para nelayan setiap tahun meminta ke saya untuk perbaikan perahu-perahunya. Tetapi, kemudian saya menanam cemara udang sesuai dengan anjuran Ibu Ketum saya jalankan hingga sampai hari ini tidak ada lagi namanya meminta perbaikan perahu karena ombak besar. Jadi, perahu-perahu itu dapat terlindungi dari ombak akibat pohon-pohon itu," terang Mensos Risma.

Mensos Risma menilai setiap pihak harus bersahabat dengan alam, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan karena secara langsung akan membantu kesejahteraan sesama.

Baca Juga: Simak! Berikut Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Lanjut Usia

Begitu juga menjadi pemimpin, kata dia, harus peduli terhadap lingkungan sehingga masyarakat tidak menderita.

"Bagaimana setiap tahun mereka harus membeli peralatan rumah, jika setiap tahun waktunya digunakan untuk membersihkan rumah. Bagaimana mungkin dia yang seharusnya jualan, kalau dia jualan sehari dapat Rp 50 ribu, tetapi karena harus membersihkan rumah enggak bisa jualan, sehingga dia harus rugi Rp 50 ribu," kata Mensos Risma.

Mensos Risma juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi ancaman global warming, sebab apabila tidak hati-hati maka kota akan tenggelam.

Setiap tahunnya, kata Mensos Risma, permukaan air laut naik karena mencairnya Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Baca Juga: Unik! Polsek Kembangan Beri Hiburan dan Trauma Healing bagi Warga Terdampak Banjir dengan Borong Roti

"Jadi karena itu, mari kita jaga lingkungan, bersama-sama kita kampanyekan lingkungan kita meskipun baju kita merah, tetapi hati kita, perilaku kita, adalah perilaku lingkungan hidup," tegas Mensos Risma. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler