Mardani Ali Sera: Buzzer Laksana Lalat, Pemimpin yang Memeliharanya Patut Dipertanyakan

19 Februari 2021, 05:10 WIB
Mardani Ali Sera /Instagram.com/@mardanialisera/Instagram.co/@mardanialisera

PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera soroti fenomena buzzer saat ini.

Mardani Ali Sera mengatakan bahwa buzzer berdampak buruk bagi kehidupan sosial politik Indonesia.

Karena menurut Mardani Ali Sera, buzzer menentukan kebenaran secara sepihak dengan cara menyerang lawan tanpa dialog dan musyawarah.

Baca Juga: Soal Gerakan Mendorong KLB Partai Demokrat, AHY: Tidak Terkait dengan Presiden Jokowi

Terkait buzzer tersebut, disampaikan Mardani Ali Sera melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Kamis, 18 Februari 2021.

Fenomena buzzer buruk bagi kehidupan sosial politik Indonesia. Karena kebenaran ditentukan sepihak oleh pola menyerang lawan tanpa dialog dan musyawarah,” cuit Mardani Ali Sera, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Buzzer mencemari ruang publik dengan sampah dan konten negatif,” sambungnya.

Mardani Ali Sera meminta agar pemerintah menempatkan diri untuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk golongannya saja.

Baca Juga: Kapolsek Terjerat Kasus Narkoba, Hinca Pandjaitan: Ini Terlalu Gila, Harus Diusut!

Meskipun begitu, Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa boleh saja seandainya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mengapresiasi pendukungnya.

Mestinya pemerintah perlu berdiri di atas semua golongan. Boleh saja pak Jokowi mengapresiasi pendukungnya,” tulis Mardani Ali Sera.

Tapi setelah itu diingatkan kemenangan politik jadi dasar pelayanan bagi semua elemen bangsa. Bukan hanya kelompoknya sendiri,” lanjutnya.

Mardani Ali Sera pun menuturkan bahwa terkait buzzer tidak dibutuhkan aturan khusu untuk menertibkannya.

Tetapi, diperlukan penegakan etika kepemimpinan Presiden Jokowi dan penegakan hukum yang adil.

Baca Juga: Dirjen GTK Kemendikbud: PPPK 2021 dan PNS Statusnya Sama sebagai Aparatur Sipil Negara

Sehingga menurutnya, dengan hal itu buzzer akan hilang dengan sendirinya.

Tidak perlu aturan khusus sebenarnya untuk buzzer ini. Tapi cukup tegakkan etika kepemimpinan dan penegakan hukum yang adil maka buzzer akan hilang dengan sendirinya,” tutur Mardani Ali Sera.

Buzzer itu laksana lalat, ketika ada bangkai ada lalat. Makanya pemimpin yang memelihara buzzer perlu dipertanyakan,” tutupnya.

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler