Geram dengan Maraknya Ujaran Kebencian, Susi Pudjiastuti Akhirnya Minta Tolong Presiden Jokowi: Mohon Dibantu

8 Februari 2021, 07:20 WIB
Susi Pudjiastuti (kanan) meminta tolong kepada Presiden Jokowi (kiri) untuk beri imbauan hentikan ujaran kebencian yang mengatasnamakan SARA. /Kolase Biro Pers Setpres/Kris dan Instagram/@susipudjiastuti15.

PR TASIKMALAYA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya meminta bantuan kepada Presiden Jokowi.

Susi Pudjiastuti meminta Presiden Jokowi untuk turut memberikan imbauan terkait keadaan Indonesia saat ini yang tengah gaduh karena banyaknya ujaran kebencian.

Permintaan tolong kepada Presiden Jokowi disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan Twitter @susipudjiastuti pada Minggu 7 Januari 2021.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Menkopolhukam Mahfud MD: Semoga Mendapat Surga-Nya

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti menyebut bahwa saat ini banyak ditemukan ujaran kebencian yang mengatasnamakan SARA dan sebagainya.

Menurutnya, kondisi saat ini kian mengkhawatirkan lantaran situasi pandemi yang sudah berjalan hampir satu tahun ini cukup memberikan dampak yang hebat terhadap kondisi sosial ekonomi serta kesehatan masyarakat indonesia.

Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech .. ujaran kebencian yang baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll ... Pandemi sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua,” kata Susi Pudjiastuti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Lakukan Inspeksi Mendadak, Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Banjir di Semarang

Diketahui sebelumnya, Susi Pudjiastuti sempat menjadi sorotan dan sasaran para warganet di media sosial Twitter.

Hal ini dikarenakan memberikan komentar dan mengajak para followersnya untuk secara ramai-ramai berhenti mengikuti dan mempedulikan orang seperti itu.

Susi menilai, pernyataan-pernyataan yang disampaikan Permadi Arya selalu menyinggung perasaan banyak orang.

Baca Juga: Nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Teratas di Survei Capres 2024, Refly Harun: Nilainya Masih Tinggi

Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemi, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat & damai,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam cuitan lainnya Susi Pudjiastuti juga menghimbau para pengikutnya untuk berhenti mengikuti provokasi yang bisa merusak kedamaian antar bangsa.

Justru menurutnya, semua masyarakat indoenesia harusnya merasa bangga dengan banyaknya perbedaan karena bisa menjadikan Indonesia semakin kaya dengan keberagaman budaya yang ada.

Baca Juga: Soroti Semarang yang Dilanda Banjir, Tifatul Sembiring: Coba Kalau DKI Banjir, Netizen Langsung Berkotek Deh

Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan.. kita stop hentikan juga mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan2 yang ada yang menjadikan Indonesia Kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena Suku & Agama,” ujar Susi Pudjiastuti.

Cuitan Susi Pudjiastuti.* Twitter.com/@susipudjiastuti

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @susipudjiastuti

Tags

Terkini

Terpopuler