Bongkar Orang yang Diduga akan Gulingkan AHY, Andi Arief: Dapat Restu Pak Jokowi

2 Februari 2021, 09:03 WIB
Kolase Foto Andi Arief dengan Presiden Joko Widodo/instagram.com/andiarief_real//jokowi /

PR TASIKMALAYA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, secara blak-blakan membongkar siapa sosok yang diduga akan menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pernyataan Andi Arief itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Andiarief_ seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 1 Februari 2021.

“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” ungkapnya dengan gamblang.

Baca Juga: Diserang Isu Narkoba usai Laporkan Permadi Arya, Ketum KNPI: Cari Cara Jebloskan Saya ke Penjara

“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi? Karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” tambah Andi Arief.

Sebelumnya, AHY menyatakan bahwa memang ada gerakan politik yang hendak mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

“Ada gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat,” tutur AHY yang dimuat dalam pernyataan pers.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pilkada Serentak 2024 Tetap Digelar, HNW: Bisa Terjadi Disabilitas Politik dan Kemanan

Bahkan di dalam pernyataan yang dikeluarkan AHY tersebut, upaya mengambil alih kekuasaan diduga dilakukan oleh orang-orang ‘dekat’ Jokowi.

Selain itu, beberapa kesaksian menyebutkan, terdapat sejumlah dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting yang kini berada di dalam pemerintahan Jokowi.

“Tentunya kami tidak mudah percaya, dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini,” ujar AHY.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pilkada Serentak 2024 Tetap Digelar, HNW: Bisa Terjadi Disabilitas Politik dan Kemanan

Lebih lanjut, AHY bahkan secara langsung meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Jokowi.

“Karena itu, tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau, terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” jelas AHY.

Mengejutkannya, Partai Demokrat bahkan telah menaruh curiga akan hal tersebut sejak satu bulan yang lalu.

Baca Juga: Hargai Minoritas, Filipina Tetapkan 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional

“Sebenarnya, kami sudah mencium gejala ini sejak satu bulan yang lalu. Pada awalnya, kami menganggap persoalan ini hanyalah masalah kecil saja, urusan internal belaka,” ungkap AHY.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @Andiarief__

Tags

Terkini

Terpopuler