PR TASIKMLAYA - Kisruh ramalan Mbak You soal keadaan Indonesia di tahun 2021 ini masih berbuntut panjang.
Meski telah memberikan klarifikasi atas ramalannya tersebut, Mbak You dinilai masih belum memberikan permohonan maaf.
Hal itu disampaikan oleh CEO Indonesia Cyber Muannas Alaidid yang menanggapi video yang diunggah Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Komentari Aksi Risma Bungkus Nasi, Ferdinand ke HNW: Bekerja Tanpa Wujud Nyata, Ia Puji
Muannas Aladid mendesak agar Mbak You agar meminta maaf atas pernyataannya soal pergantian presiden dan penjarahan.
Menurut Muannas Alaidid, ramalan Mbak You tersebut berisi kebohongan publik dan menyesatkan. Hal itu disampaikannya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Saya sebetulnya masih memberi kesempatan mendesak MY (Mbak You, red.) cukup minta maaf aja akui kesalahannya bahwa pernyataannya soal ada kerusuhan & penjarahan yang akan berujung pergantian presiden di tahun 2021 itu keliru jadi bukan ngeles/klarikasi sperti kemarin. Itu kebohongan & menyesatkan," jelas Muannas.
Baca Juga: Biden Hapus Kebijakan Trump, Rizal Ramli: Nanti Pergantian Presiden, Batalkan Omnibus Law
Masih dalam cuitan yang sama, Muannas Alaidid pun mengingatkan Mbak You jika masih belum meminta maaf, maka akan dilaporkan.
Hal itu dilakukan Muannas Alaidid agar memberikan efek jera bagi peramal asal Salatiga tersebut.
"Kalo tetap bandel seolah tidak merasa bersalah terpaksa kita laporkan untuk membuktikan ucapannya dia itu memang keliru dan tentu mesti ada efek jera @DivHumas_Polri," tulis Muannas.
Baca Juga: Resmi Tinggalkan Gedung Putih, Donald Trump Dapat Sindiran dari Greta Thunberg
Hingga berita ini dimuat, Mbak You baru hanya memberikan klarifikasi terkait ramalan pergantian presiden.
Dalam kanal YouTube miliknya, Mbak You menyebut jika pergantian presiden yang ia maksud terjadi pada tahun 2024, bukan 2021.***