PR TASIKMALAYA – Haikal Hassan Senin, 11 Januari 2021 mengunggah cuitan yang menyatakan bahwa dirinya memblok beberapa akun.
Hal tersebut dilakukan Haikal, karena menurutnya akun-akun tersebut terindikasi tukang lapor. Bahkn Haikal menilai, akun yang ‘tukang lapor’, merupakan akun yang dimiliki orang miskin yang beralih profesi.
“Maafkan, saya memblok lagi beberapa orang yang karena kemiskinan, lalu alih profesi jadi tukang lapor. Karena gak lapor, gak makan,” tulis Haikal seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @haikal_hassan.
Baca Juga: Akunnya Diblock Haikal Hassan, Muannas Alaidid: Kalo yang Lapor Diblock Nanti Rugi Sendiri
Menanggapi cuitan Haikal tersebut, Husin Alwi justeru menyinggung Haikal.
Pasalnya, beredar video yang berisi pernyataan Haikal yang menyatakan akan membayar Rp1 miliar bagi siapa saja yang menemukan bukti bahwa dirinya menjelek-jelekan Jokowi.
“Saya bilang begini, kalau ada jejak digital saya menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintah Pak Jokowi, baik secara personal maupun pemerintah,” pungkas Haikal seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini: 12 Januari 2021: Hujan Ringan di Sore Hari
Haikal dalam video tersebut menegaskan, akan memberikan uang Rp1 miliar bagi yang menemukan jejak digitalnya ketika menjelek-jelekan pemerintahan Jokowi.
“Selain kritik ya, kritik beda dengan menjelek-jelekkan. Saya bayar satu miliar,” pungkas Haikal.
Husin Alwi menilai, justru yang kini dilakukan Haikal merupakan upaya untuk menutupi malu dan ketakutan karena tidak sanggup membayar Rp1 Miliar.
Baca Juga: Dampak dari Pandemi Covid-19, Grup Idola JKT48 akan Meluluskan 26 Anggotanya
“Begini cara menutupi malu dan ketakutannya. Gak mampu bayar 1M cari alasan dengan ngeblok orang, karena takut disalahkan lagi sebarkan kebohongan,” ujar Husin Alwi.
Husin Alwi juga menyinggung Haikal yang menurutnya bukan hanya miskin harta, namun juga miskin budi pekerti dan juga miskin nalar.
“Haikal ini aslinya miskin, cuman belagu sok kaya, padahal bukan cuman miskin harta, tapi miskin budi pekerti dan juga miskin nalar,” tutur Husin Alwi.***