AM Hendropriyono Nilai Menag Perlu Deregulasi Aturan yang Bertentangan dengan UUD 1945

27 Desember 2020, 06:44 WIB
Mantan Kepala BIN Hendropriyono /Instagram.com/@am.hendropriyono/.*/Instagram.com/@am.hendropriyono

PR TASIKMALAYA – Kepla Badan Intelijen Nasional Pertama di Indonesia AM Hendropriyono menanggapi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Gus Yaqut panggilan akrab dari Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Hendropriyono menilai Gus Yaqut sebagai figur muda, tegas, dan pemberani untuk menjadi Menteri Agama (Menag).

Oleh karena itu dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dari cuitan akun twitter milik AM Hendropriyono @edo751945  menulis Gus Yaqut yang memiliki rekam jejak yang baik dan kokoh dalam komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Ayam Panggang Jahe Hidangan Lezat Menyambut Malam Tahun Baru

“Gus Yaqut punya rekam jejak yang baik dan kokoh dalam komitmennya mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tulis Hendropriyono.

“Sepak terjangnya dalam merawat keragaman bangsa Indonesia terliat nyata. Dia tidak segan berhadapan dengan pihak-pihak yg bersikap intoleran,” tambahnya.

AM Hendropriyono yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan pada 1998 hingga 1999 ini mengungkapkan perlunya aksi nyata dalam memperbaiki aturan yang dianggap belum sempurna.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka dari Ayu Ting Ting, Kenapa?

“Kemenag perlu melakukan tinjau ulang dan deregulasi jk ada sejumlah aturan yang justru tdk sesuai dengan prinsip kebersamaan,seperti SKB 3 Menteri yg praksis bertentangan dengan UUD 1945 tentang kebebasan beragama,” kata Hendropriyono.

“Kemenag harus menjadi rumah bagi semua Agama, bukan hanya satu Agama,” tambahnya.

Diusianya yang sudah tidak muda lagi ia menaruh harapan pada Menag yang baru soal semangat merawat kehidupan untuk generasi selanjutnya.

“Terbersit harapan, Kementerian Agama ke depan bisa menerangi hari-hari depan kita, juga anak dan cucu kita, dengan semangat untuk merawat kehidupan,” ucap Hendropriyono.

Sepengalamanya dalam dunia intelijen, ia menilai radikalisme sebagai akar dari terorisme yang berperan sebagai pohonya.

Baca Juga: Ledakan Mobil Terjadi di Nashville AS, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban

“Terorisme adalah pohon dan Radikalisme adalah akarnya, maka di sini lah kerja ideologis ke depan tersemat di pundak Gus Yaqut sebagai Menteri Agama,” ujar Hendropriyono.

“Akar dan tanah radikal akan dimatikan oleh Gus Yakut dengan mengembangkan ajaran agama yang moderat,” tambahnya.

Harapan dan doa bagi Gus Yaqut ia sematkan dalam akhir cuitanya.

“Alhasil, Congratulations Ananda Yaqut Cholil Qoumas bin Yang Mulia Almaghfurlah Cholil Bisri. Selamat mengemban amanah. Maju terus, negara tidak boleh kalah dengan premanisme!,” ucap Hendropriyono.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler