Ledakan Mobil Terjadi di Nashville AS, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban

- 26 Desember 2020, 19:25 WIB
Ledakan Mobil Terjadi di Nashville AS, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban/ DOK PMJ News.*
Ledakan Mobil Terjadi di Nashville AS, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Menjadi Korban/ DOK PMJ News.* /


PR TASIKMALAYA – Bertepatan dengan hari Natal 25 Desember 2020 waktu setempat, sebuah ledakan hebat terjadi di pusat Kota Nashville Amerika Serikat.

Ledakan tersebut berasal dari sebuah mobil rekreasi yang sedang diparkir di jalanan sepi di kota tersebut, dan meledak pada pagi hari.

Akibat dari ledakan tersebut terjadi pemadaman komunikasi yang meluas yang menurunkan sistem darurat polisi dan menghentikan perjalanan liburan di bandara kota.

Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 Kembali Naik, Per Hari Ini 26 Desember 2020 Bertambah 6.740 orang

Ledakan itu juga membentuk asap hitam dan api yang mengepul dari jantung tempat wisata di pusat kota Nashville yang dipenuhi dengan restoran, dan juga toko-toko.

Bangunan-bangunan juga turut berguncang dan menghancurkan jalan-jalan yang berada di dekat gedung milik AT&T, yang terletak satu blok dari menara kantor perusahaan, sebuah landmark di pusat kota.

AT&T kemudian mengatakan bahwa gedung yang terkena dampak tersebut adalah kantor pusat pertukaran telepon, dengan peralatan jaringan di dalamnya.

Baca Juga: Kritik Masyarakat yang Tolak Pakai Masker, Paus: Virus Individualisme Radikal

Ledakan itu juga mengakibatkan terganggunya layanan tersebut, tetapi perusahaan menolak untuk mengatakan seberapa luas pemadaman tersebut

Dikutip dari AP News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 26 Desember 2020, John Drake selaku Kepala Polisi Metro Nashville sebelumnya telah mendapatkan laporan mengenai rekaman peringatan.

Dalam rekaman tersebut berisi sebuah peringatan bahwa bom akan meledak dalam waktu 15 menit. Pihak Kepolisian Kota Nashville langsung melakukan evakuasi pada gedung-gedung di sekitarnya dan memanggil pasukan bom.

Baca Juga: Gagal Terapkan Aturan Jaga Jarak, Kasus Covid-19 Harian Korea Selatan Capai Ribuan

Namun, ternyata bom tersebut meledak tidak lama kemudian.

“Serangan pagi ini terhadap komunitas kami (warga Nashville), dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di musim damai dan harapan ini. tetapi warga Nashville berkali-kali membuktikan bahwa kota kami tidak dapat dihancurkan,” ungkap John Cooper, Walikota Nashville.

Pihak kepolisian meyakini bahwa ledakan tersebut merupakan ledakan yang disengaja, namun pihaknya belum menemukan motif atau sasaran dari ledakan tersebut.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, AM Hendropriyono: Anak Muda dengan Profil Istimewa

Para pejabat juga tidak menerima ancaman apapun sebelum terjadi ledakan tersebut.

Selain itu, akibat lain dari kejadian tersebut adalah tiga orang korban yang telah dilarikan ke rumah sakit daerah setempat untuk mendapat perawatan dan kini kondisinya sudah stabil.

Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada Sabtu, 26 Desember 2020, mengenai insiden tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari ledakan tersebut.

Baca Juga: Anggaran Vaksin Covid-19 Capai Puluhan Triliun, Fadjroel: Investasi Masa Depan

"Tak ada WNI yang menjadi korban ledakan mobil di Nashville, Amerika Serikat," tulis pihak Kemenlu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: AP News PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x