PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), telah mengumumkan secara resmi perombakan (reshuffle) kabinetnya.
Dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari PMJNews, bahwa Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk penggantian posisi beberapa Menteri, pada 22 Desember 2020.
Hal tersebut terjadi secara virtual di Istana Merdeka pada Selasa 22 Desember 2020 sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Resmi! Wali Kota Bandung Wajibkan Wisatawan yang Berkunjung ke Bandung Tunjukan Rapid Test Antigen
Berikut nama Menteri yang baru menjabat di Kabinet Indonesia Maju yang pelantikannya akan dilaksanakan besok.
1.Tri rismaharini, sebagai Menteri Sosial sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya;
2.Wahyu Sakti Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan;
3.Budi Gunadi Sadiki, sebagai Menteri Kesehatan yang sebelumnya menjabat menjadi Wakil Menteri BUMN;
Baca Juga: Terwujud! Facebook Pernah Ramalkan Yaqut Cholil Quomas Dapatkan Pekerjaan Sebagai Menteri Agama
4.Sandiaga Salahudin Uno, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
5.Yaqut Cholil Quoumas, sebagai Menteri Agama yang sebelumnya Ketua Umum GP Ansor periode 2015-2020;
6.M Lutfi, sebagai Menteri Perdagangan yang sebelumnya menjabat Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 21 Desember 2020: Total Kasus 1.070 Orang
"Dan pelantikan akan dilaksanakan insya Allah besok pagi," ucap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Enam wajah baru yang mengisi kursi menteri kosong dan pergantian kursi Menteri yang dinilai belum bisa mengemban tugas secara baik oleh Joko Widodo.
Seperti yang diketahui dua kursi Menteri kosong karena atas pengunduran diri dari dua Menteri tersebut.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 18 Desember 2020: Total Kasus 1.866 Orang
Edhy Prabowo dari Menteri Kelautan dan Perikanan mengundurkan diri karena terjerat kasus hukum suap izin ekspor benih benur dan Juliari Peter Batubara terjerat kasus korupsi Bantuan Sosial (bansos).***