PR TASIKMALAYA – Berdasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2008, Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati setiap 28 Nopember.
Oleh karena itu. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus, memprakarsai kegiatan gerakan penghijauan di Bukit Puser Angin, Kabupaten Kudus.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi LDII, LDII Kabupaten Kudus menyiapkan 10 ribu bibit tanaman keras dan buah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sambut Gembira, Mayoritas Warga Jawa Barat Siap Divaksin
Acara tersebut dilaksanakan penyerahan secara simbolis 10 ribu bibit tanaman yang dihadiri Plt. Bupati Kudus H.M Hartopo, Dandim, Kapolres, Kepala Dinas PKPLH.
Lalu Camat Jekulo, yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Ronggo Kusumo, Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus pada 12 Desember 2020.
LDII Kabupaten Kudus mendapat apresiasi dari Plt Bupati Kudus yang telah mempelopori gerakan penghijauan yang dilakukan masyarakat umum.
Baca Juga: Polri Lontarkan Pantun Sindir Ormas Radikal, Ferdinand Hutahaean Buat Give Away
“Sangat kami apresiasi kegaiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan. Hal ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dari LDII Kudus,” kata Hartopo.
Hartopo mengungkapkan bahwa pihaknya juga memiliki program reboisasi di kawasan tersebut, bersama Gubernur, Kapolda, dan pihak swasta lain.
Ia juga meminta kelestarian dijaga, dirawat, dan dimonitor secara rutin bibit yang telah ditanam.
Baca Juga: Kaya Akan Protein, Telur Dipercaya Cocok Turunkan Berat Badan, Simak Caranya!
“Jangan sampai setelah ditanam lalu ditinggal begitu saja. Nanti kalau banyak yang tidak tumbuh akan percuma. Agar hasilnya maksimal, maka perlu ada monitoring dan perawatan setelah penanaman,” lanjutnya.
Hartopo juga menyampaikan harapan hasil dari penghijauan ini mencegah terjadinya bencana.
“Mudah-mudahan dalam penananman ini akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang.
Baca Juga: Mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin Akan Segera Diadili di Pengadilan Negeri Bandung Soal Dana SKPD
"Bisa terwujud nyata untuk mencegah terjadinya bencana alam, karena akar –akar pohon yang kuat dapat menyimpan air dan mencengkram tanah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kudus, As’ad menyampaikan bahwa gerakan ini salah satu bentuk tanggung jawab LDII yang bergerak di bidang dakwah “bil hal” artinya dengan tindakan dan memberi teladan.
As’ad dalam proses penanaman akan melibatkan kelompok tani, Karang Taruna, serta komunitas lain dengan Tema “Go Green untuk selamatkan Lingkungan dan Generasi Masa Depan”.
Baca Juga: Relawan Pemulasaran Tasikmalaya Buat Peti Mati Untuk Pasien Covid-19, Dibuat Berdasarkan Dua Jenis
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab LDII yang bergerak di bidang dakwah untuk memberi teladan bagi masyarakat. Semoga upaya ini turut meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan,” kata As’ad.***