PR TASIKMALAYA - Akun Twitter resmi Divisi Humas Polri tiba-tiba melontarkan sebuah pantun.
Pantun tersebut berisi kesiapan Polri untuk membarantas ormas radikal, demi menjaga keutuhan NKRI.
"Jalan-jalan ke kota Kendal jangan lupa makan roti. Jangan ada ormas radikal karena NKRI harga mati," tulis @DivHumas_Polri, Senin, 14 Desember 2020.
Baca Juga: 6 Kesalah Menggunakan Hand Sanitizer Sehingga Menjadi Tidak Efektif
Menanggapi pantun tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan apresiasasi.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinand mengajak pengguna Twitter lain untuk membuat pantun serupa.
"Seru juga ini pantun pagi2..!! Kita GA Yuk, BIKIN PANTUN PENDEK SEPERTI DIV HUMAS POLRI INI, ISINYA DUKUNGAN PADA POLRI DAN ATAU LAWAN RADIKALISME," cuit Ferdinand.
Baca Juga: Lakukan 58 Adegan Penyerangan Laskar FPI di Tol Jakarta-Cilampek, Polisi: Saksi yang Hadir 28 Orang
Tak tanggung-tanggung, politisi asal Sumatera Utara tersebut juga siap memberikan give away atau hadiah bagi penulis pantun terbaik.
"Replay di kolom komen dan RT. Ada hadiah @ 50 K untuk 10 pemenang. End Pukul 19.00. Pemenang dipilih olh mba @__MV_llestari__," sambung Ferdinand.
Hingga berita ini dimuat, beberapa pengguna Twitter lain sudah mulai memenuhi kolom komentar cuitan Ferdinand dengan berbalas pantun.
Baca Juga: Relawan Pemulasaran Tasikmalaya Buat Peti Mati Untuk Pasien Covid-19, Dibuat Berdasarkan Dua Jenis
"Berusaha dan bekerjalah agar kita mapan, Jauhkan dari sifat dengki dan iri. Mari kita sama-sama lawan kaum Intoleran, Bravo TNI + Polri," tulis pengguna akun Twitter @hilman00700.
"Hidup di dunia tidaklah kekal, Berbuat baik bantu sesama. Dukung Polri lawan kaum radikal, Kita bangun bangsa sama-sama," tulis pemilik akun Twitter @MamiaAja.
"Kota Kendal kota santri, Dari Petamburan sangat jauh. Jangan sampai terprovokasi, Lawan !! yang bikin rusuh," tulis pemilik akun Twitter @Bentang_7.
***