Sebagian Masyarakat Indonesia Harus Beli Vaksin Covid-19 Sendiri, dr Tirta: Kukira Gratis Semua

13 Desember 2020, 15:29 WIB
Relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi. /Instagram @dr.tirta

PR TASIKMALAYA - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta memberikan saran kepada pemerintah untuk terus memberikan edukasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun instagram milik pribadinya, dr Tirta menanggapi berita yang mengabarkan bahwa 75 juta orang harus membayar vaksin Covid-19.

Dr Tirta mengunggah tangkapan layar yang menjelaskan rincian harga Vaksin Covid-19 itu sendiri.

Baca Juga: Selesai Jalani Masa Wajib Militernya, Yoon Ji sung Mengucapkan Banyak Terima Kasih untuk Penggemar

Sebelumnya, dia mengira bahwa vaksin Covid-19 digratiskan bagia semua rakyat di Indonesia tanpa terkecuali.  

"Oh sebagian bayar, kukira gratis semua. Coba dana korup bansos buat subsidi vaksin ya hehe,” ucapnya. 

Tangkapan layar unggaha dr Tirta. /Instagram

Dr Tirta mengatakan bahwa perkara vaksin merupakan hal sensitif dan harus melalui edukasi untuk memberikan pengertian terhadap masyarakat.

Sayangnya, masyarakat sudah terlanjur mengetahui terlebih dahulu harga vaksin Covid-19 dan akan terjadi kemungkinan penolakan dari masyarakat.

Baca Juga: Sekolah Asrama di Nigeria Diserang Para Pengendara Motor, Ratusan Siswa Diketahui Menghilang

"Perkara vaksin itu sensitif, enggak semua warga ngerti. Makanya fokus edukasi dulu. Sekarang semua warga kadung ngerti harganya. Gerakan antipati akan banyak dong hehe," tambahnya.

Selain itu, dr Tirta menganggap bahwa warga akan beranggapan tidak akan memperdulikan vaksin karena masih lebih memikirkan perihal makan sehari-hari.

"Sebagian opini publik adalah: boro-boro vaksin, bagi sebagian warga makan aja susah. Tahu yang edukasi vaksin nanti siapa? Ya kami-kami lagi. Sampai jumpa di edukasi corona part sekian," tuturnya.

Baca Juga: Sekolah Asrama di Nigeria Diserang Para Pengendara Motor, Ratusan Siswa Diketahui Menghilang

Dikutip dari ANTARA, Erick Thohir mengungkapkan Kementerian BUMN ditargetkan untuk program vaksin mandiri sebanyak 75 juta orang. 

Di mana dengan metode vaksin mandiri ini, masyarakat bisa memesan serta membeli vaksin itu sendiri. 

"Untuk kami dari Kementerian BUMN ditargetkan untuk vaksin mandiri sebanyak 75 juta orang. Sedangkan untuk vaksin bantuan pemerintah saya yakin juga angkanya akan sama atau lebih besar namun tentu biar proses tersebut dibicarakan di pihak pemerintah," ujar Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Sabtu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler