PR TASIKMALAYA - Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi bahan perbincangan usai menyatakan dukungannya kepada paslon di Pilkada Medan.
Namun, pernyataan UAS itu justru ditanggapi miring, sebab diketahui jika ulama asal Silo Lama itu pernah menyebut tidak dikaitkan dengan partai politik.
Menanggapi hal itu, lewat akun Twitter @UAS_AbdulSomad, Ustadz Abdul Somad memberi pernyataan atas cacian yang diterimanya.
Baca Juga: Jelang 22 Desember, Kowani Sebut Hari Ibu Berbeda dengan Mother’s Day
“Dibully, dihina, dicaci maki di medsos itu menyadarkan diri saya bahwa saya bukan siapa-siapa. Kalau terus dimuliakan, disanjung, lama-lama saya bisa jadi fir'aun,” cuitnya.
Sebelumnya ia menyebutkan Pilkada merupakan salah satu sarana cermahnya selama ini.
“Apa arti Pilkada bagi UAS? UAS menjawab; Mengaplikasikan ceramah saya selama ini, bahwa perbaikan pada 3 aspek; Pendidikan, Ekonomi, Politik,” tuturnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Prabowo Subianto Buru Pesawat Tempur F-16 Amerika Serikat
Dia pun mengatakan bahwa dirinya berijtihad ketika Pilkada.
“Saat pilkada saya berijtihad: memilih paslon, meminta komitmen, mendukung,” jelasnya.
Meski melakukan tiga langkah tersebut, UAS menyatakan tidak terlalu memikirkan "jagoannya" menang atau kalah.
Baca Juga: 4 Manfaat Konsumsi Jus Rumput Gandum, Bantu Detokfisikasi Hati
"Saya tidak berfikir menang atau kalah. Karena Allah hanya menilai perjuangan, bukan hasilnya," jelasnya.
UAS mengatakan sebelum pilkada berlangsung, mengatakan bahwa dirinya berhasil menang.
"Saya menang melawan godaan uang, mobil dan jabatan. Saya menang melawan DIAM cari selamat. Saya menang melawan pesan-pesan dari Jakarta, 'Uas jangan berpihak!'. Begini cara saya melawan," ungkapnya.
Baca Juga: Roket Starship SN8 SpaceX Gagal Mendarat usai Meledak
Seperti diketahui, UAS memberikan dukungan kepada pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Namun, menantu Jokowi, Bobby Nasution masih unggul dari hasil quick count.***