Buka Lapangan Pekerjaan, Kementerian PUPR Bangun 4 Proyek Prioritas

7 Desember 2020, 09:53 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. /ANTARA/Dokumentasi Kementerian PUPR.

PR TASIKMALAYA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan empat proyek prioritas pembangunan infrasturktur pada 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam empat proyek prioritas pembangunan insfrastruktur 2021 tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Terdapat empat major projects Kementerian PUPR yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dankemiskinan,” kata Basuki seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Daftar 20 Lagu Rohani untuk Rayakan Sukacita Natal dari Paduan Suara Libera

Pertama, pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan NTT.

Kedua, dukungan pengembangan Kawasan Industri.

Ketiga, dukungan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca Juga: Masuki Masa Tenang Kampanye Pilkada 2020, Alat Peraga Kampanye di Tasikmalaya Ditertibkan

Keempat, program Padat Karya Tunai (PKT) di seluruh Indonesia dan pembangunan prasarana dasar.

Selain itu, lanjut Menteri PUPR, penyelesaian tugas khusus yang diberikan seperti renovasi dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, olahraga dan pasar.

“Kita akan manfaatkan lahan 165.000 hektare di kawasan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) Kalteng untuk tanaman pangan seperti padi dan singkong,” sambung Basuki.

Baca Juga: Sempat Undang Edhy dan Juliari, Deddy Corbuzier: Pas Ngobrol Baik, Sekarang Dicokol KPK

“Dari 165.000 hektare tersebut, kondisi irigasi yang baik 28.000 hektare dengan diintensikasi. Sisanya di Dadahup sedang kita perbaiki irigasinya dan dibuka lahannya karena sudah ditumbuhi pohon,” tambahnya.

Sementara di Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumut, lahan Food Estate seluas 60.000 ha dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura seperti bawang merah dan bawang putih.

Irigasi menggunakan big gun sprinkler yang merupakan produk UMKM dalam negeri. Pemerintah juga akan membuka Food Estate di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Juliari Korupsi Dana Bansos, Diaz: Ketika Banyak yang Hujat, Saya Berikan Doa

Fokus selanjutnya adalah dukungan pengembangan kawasan industri (KI). Di Pulau Jawa diprioritaskan KI Batang seluas 4.600 hektare dan KI Subang seluas 1.600 hektare.

Menteri Basuki mengatakan, pengembangan KI ini merupakan pola baru karena menggunakan tanah negara dan fasilitas disediakan pemerintah, seperti jalan, air, sanitasi dan perumahan sehingga investor yang datang hanya perlu membangun pabrik dan langsung beroperasi.

Kemudian, Kementerian PUPR juga akan terus melanjutkan dukungan lima DPSP yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang.

Baca Juga: Libera ‘Sound of Angels’, Paduan Suara Lagu Rohani saat Natal asal Inggris

Awalnya penyelesaian dukungan lima DPSP ini ditargetkan selesai pada 2020, tetapi karena Pandemi Covid-19 target penyelesaian menjadi pertengahan 2021.

“Kami juga akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata tersebut sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata,” kata Basuki.

Pada tahun anggaran 2020 Kementerian PUPR menganggarkan Rp13 triliun untuk program PKT di seluruh Indonesia sebagai mitigasi Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dua Menteri Terjerat Korupsi, Refly Harun Minta Jokowi Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi

Program PKT ini mampu membuka sekitar 700 ribu lapangan pekerjaan.

Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran APBN TA 2021 sebesar Rp149,81 triliun. Alokasi anggaran ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan juga membuka lapangan pekerjaan akibat Pandemi Covid-19.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler