PR TASIKMALAYA – Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon Banten memiliki pasokan listrik yang besar sehingga dapat memberikan pasokan untuk sistem kelistrikan yang ada di Pulau Jawa.
Anggota Komisis VII DPR RI Mulyanto menilai jika PLTGU itu dpat diandalkan sebagai starter (penggerak) ketika terjadi permasalahan.
"PLTGU Cilegon ini unik, karena satu-satunya di Jawa Barat yang menggunakan gas sebagai sumber energi. Kita kesini untuk melihat langsung, dan kami simpulkan PLTGU ini fast response untuk menjadi starter atau penggerak ketika terjadi permasalahan listrik," ucapnya.
Baca Juga: Maaher Ditangkap Karena Langgar UU ITE, Refly Harun: Alat Ampuh untuk Membungkam Lawan Politik
PLTGU Cilegon ini dikelola oleh anak perusahaan PLN yakni Indonesia Power.
Dalam rancangannya, PLTGU ini terdiri dari dua unit gas turbin dan satu unit steam turbin yang masing-masingnya menghasilkan listrik sebesar 240 MW.
Pembangkit listrik ini merupakan inovasi atau terobosan baru yang harus dikembangkan.
Listrik yang dihasilkan oleh pembangit listrik gas dan uang ini adalah sebsar 700 MW untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Baca Juga: Refly Harun Singgung Konvoi TNI di Petamburan, Ridwan Saidi: Pengakuan HRS adalah Tokoh Besar
PLTU ini juga mengahasilkan combine system yang akan berpengaruh terhadap harga listrik nantinya.
"PLTGU ini juga menghasilkan energi dari gas dan sisanya juga hasilkan uap disebut combine system sehingga sangat efisien tentu akan berpengaruh kepada harganya, saya rasa ini terobosan atau inovasi yang harus dikembangkan," tutup Mulyanto.
Diketahui, ada beberapa material yang bisa dijadikan bahan baku untuk menghasilkan energi listrik di antaranya adalah batu bara dan nuklir.
Baca Juga: Mahfud Sebut Benny Buat Negara Ilusi, Fadli Zon: Jangan Anggap Enteng, RI Terbentuk dari Imajinasi
Di samping itu, energi matahari, angin, dan air dapat dijadikan sebagai enegri alternatif sumber penghasil listrik yang ramah lingkungan.***