KPK Tangkap Menteri KKP, Gerindra: Berpengaruh Terhadap Elektabilitas Partai Tabokan Besar Prabowo

25 November 2020, 13:32 WIB
Menteri KKP Bersama Prabowo Subianto /Tangkap Layar Intagram @edhy.prabowo

PR TASIKMALAYA – Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai, tertangkapnya Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan dapat mempengaruhi elektabilitas Gerindra.

“Nah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo maka tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia. Serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai gerindra,” pungkas Arief Rabu 25 November 2020 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Tertangkapnya Edhy tentu saja menjadi tamparan keras bagi Prabowo Subianto, pasalnya Edy dan Prabowo memiliki kedekatan emosional yang sangat kuat.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo Pernah Jadi Tukang Cuci Hingga Tukang Pijat Prabowo Subianto

“Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo, bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK,” tandasnya.

Arief mengimbau, agar masyarakat mendukung KPK terkait dengan penangkapan kader Gerindra tersebut.

“Semua masyarakat harus mendukung KPK terkait penangkapan kader Gerindra terbaik itu,” imbaunya.

Arief justru merasa heran dengan sikap Prabowo, pasalnya secara terang-terangan Prabowo menegaskan agar para kader dan keluarganya tidak memanfaatkan kekuasaan untuk bisnis, guna mewujudkan Indonesia bersih dari KKN.

Baca Juga: Armenia Telah Akui Kekalahannya, Tentara Azerbaijan Melenggang Masuki Wilayah Kalbajar

Tapi mengapa Prabowo hanya diam ketika izin ekspor lobster diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan Keluarga?

“Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa,” pungkasnya.

Arief menegaskan, Prabowo Subianto wajib bertanggung jawab kepada masyarakat yang telah memilih Partai Gerindra.

Pasalnya, Prabowo kini gagal menjaga disiplin para kadernya hingga berpeluang besar menghancurkan Partai Gerindra.

Baca Juga: Musim Baru! Akun PUBG Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber, ini Kata Ahli Keamanan Kaspersky

Sebelumnya, KPK menangkap Edhy Prabowo terkait dengan adanya dugaan kasus izin ekspor baby lobster.

“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster,” jelas Firli Bahuri selaku Ketua KPK.

Lokasi penangkapan Edhy berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

“Tadi malam menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu,” jelasnya.

Baca Juga: Kendati Tidak Menyerah, Donald Trump Bersedia Beri Izin Trasisi Untuk Biden

Kini Edhy sedang menjalankan pemeriksaan di Gedung KPK bersama dengan tersangka lainnya.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler