Peluncuran Program Paranje Tasik, Meningkatkan Inovasi Peternakan Ayam yang Berkelanjutan di Tasikmalaya

- 28 Maret 2024, 19:30 WIB
Pekerja di peternakan ayam petelur melakukan pembersihan kandang.
Pekerja di peternakan ayam petelur melakukan pembersihan kandang. /WHO/Antara

PR TASIKMALAYA - Tepat pada pada hari Kamis 28 Maret 2024 Pemerintah Kota Tasikmalaya meluncurkan program Paranje.

Paranje merupakan sebuah program dari Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam pengembangan peternakan ayam.

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya yaitu Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E, turut hadir dalam acara yang menandai peluncuran Program Paranje Tasik. 

Kelompok Tani Sawargi Jaya yang berlokasi di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu Tasikmalaya menjadi tuan rumah acara yang mengundang perhatian banyak pemangku kepentingan.

Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Tempat Stok Miras untuk Lebaran di Tasikmalaya, Ada Ribuan Botol!

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting termasuk Anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Turut hadir Kepala Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas Jatiwangi Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas Koperasi.

UMKM Perindag Kota Tasikmalaya dan Camat Purbaratu, serta undangan lainnya yang turut memeriahkan kesempatan ini.

Dr. Cheka Virgowansyah menjelaskan bahwa Program Paranje Tasik merupakan langkah inovatif dalam pengembangan peternakan ayam khususnya di wilayah perkotaan.

Program ini memanfaatkan kendang yang kecil dan estetik, cocok untuk lingkungan urban. Dengan menggunakan Ayam Ciung Winara atau Ayam Sentul sebagai hewan ternak.

Baca Juga: Demi Kelancaran Arus Mudik dan Balik, Pertamina Tambah Stok BBM

Program ini memanfaatkan pakan berupa maggot sebanyak 40 persen, Azolla sebanyak 10 persen dan pakan pabrikan sebanyak 40 persen.

Dengan kombinasi Paranje Tasik mampu menyerap hingga 7,5 ton sampah organik dengan kehadiran 750 ayam di satu titiknya.

Program Paranje Tasik diharapkan dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah yang dihadapi oleh Kota Tasikmalaya.

Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah dengan memanfaatkan maggot sebagai pakan yang diproyeksikan dapat menyerap hingga 220 ton sampah organik di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Catat! 8 Tempat Bukber Murah di Tasikmalaya, Harga Paketnya Tak Lebih dari Rp100 Ribu

Dengan menyediakan pasokan daging ayam melalui program Paranje Tasik diharapkan dapat membantu menstabilkan harga daging ayam dan mengatasi inflasi yang terkait.

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya dalam hal ketersediaan daging ayam di pasar lokal.

Peluncuran Program Paranje Tasik juga menandai langkah maju dalam upaya pengelolaan sampah.

Sehingga dilakukan terus upaya peningkatan ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Tasikmalaya.

Harapannya melalui kontribusinya dalam penanganan stunting melalui asupan protein dari daging ayam sehingga  program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah Paranje.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x