Peluncuran Program Paranje Tasik, Meningkatkan Inovasi Peternakan Ayam yang Berkelanjutan di Tasikmalaya

- 28 Maret 2024, 19:30 WIB
Pekerja di peternakan ayam petelur melakukan pembersihan kandang.
Pekerja di peternakan ayam petelur melakukan pembersihan kandang. /WHO/Antara

Baca Juga: Demi Kelancaran Arus Mudik dan Balik, Pertamina Tambah Stok BBM

Program ini memanfaatkan pakan berupa maggot sebanyak 40 persen, Azolla sebanyak 10 persen dan pakan pabrikan sebanyak 40 persen.

Dengan kombinasi Paranje Tasik mampu menyerap hingga 7,5 ton sampah organik dengan kehadiran 750 ayam di satu titiknya.

Program Paranje Tasik diharapkan dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah yang dihadapi oleh Kota Tasikmalaya.

Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah dengan memanfaatkan maggot sebagai pakan yang diproyeksikan dapat menyerap hingga 220 ton sampah organik di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Catat! 8 Tempat Bukber Murah di Tasikmalaya, Harga Paketnya Tak Lebih dari Rp100 Ribu

Dengan menyediakan pasokan daging ayam melalui program Paranje Tasik diharapkan dapat membantu menstabilkan harga daging ayam dan mengatasi inflasi yang terkait.

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya dalam hal ketersediaan daging ayam di pasar lokal.

Peluncuran Program Paranje Tasik juga menandai langkah maju dalam upaya pengelolaan sampah.

Sehingga dilakukan terus upaya peningkatan ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x