Ribuan Guru Honorer Demo di Kantor Bupati Tasikmalaya, Ini Tuntutannya

- 1 Juli 2022, 14:38 WIB
Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Tasikmalaya, Kamis, 30 Juni 2022.
Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Tasikmalaya, Kamis, 30 Juni 2022. /Pikiran Rakyat/Aris Mohamad Fitrian

PR TASIKMALAYA - Sebanyak 2000 guru honorer melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Tasikmalaya pada hari Kamis, 30 Juni 2022.

Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Tasikmalaya menuntut optimalisasi perekrutan dalam formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyediakan 2.426 formasi PPPK, bagi guru honorer yang masuk kategori 2 sebagai tenaga pengajar tahun 2022.

Selain itu ribuan guru honorer tersebut menuntut kepastian nasibnya, yang telah memenuhi persyaratan dalam Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2022.

Baca Juga: Tessa Thompson Bocorkan Kekuatan Baru Valkyrie di Film Thor: Love and Thunder

Tercantum juga prioritas bagi guru eks kategori 2 yang lolos passing grade tes PPPK, sekurangnya tiga tahun masuk daftar data pokok pendidikan (Dapodik), dan mempunyai sertifikat pendidik (Serdik).

Berdasarkan data dari Kemendikbud, Kabupaten Tasikmalaya hanya menyediakan 100 formasi PPPK, dengan tambahan hanya 86 formasi.

Hal ini membuat sekitar 2.426 guru honorer berharap mendapatkan formasi PPPK, bahkan bisa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: LINK Nonton Streaming Stranger Things Season 4 Vol 2 Sub Indo, Sudah Tayang Hari Ini!

"Jumlah guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya yang terdaftar saat ini sekitar 3.600 orang," kata Ketua FHGTK Kabupaten Tasikmalaya, Tete Suherman, seperti yang dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ribuan Guru Honorer di Tasikmalaya Demo di Kantor Bupati Sampaikan Tuntutan".

"Dari 3.600 orang yang terdaftar, tidak semua masuk usulan karena ada guru honorer yang baru setahun atau dua tahun terdaftar dalam dapodik," lanjutnya.

Jika tuntutan itu tidak terealisasikan, maka ia dan ribuan guru honorer lainnya mengancam pemerintah daerah untuk mogok mengajar dari awal tahun ajaran baru sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman, Siapa yang Maju ke Babak Semifinal?

"Jika sampai deadline perubahan formasi tanggal 8 Juli 2022 tidak ada perubahan, kami akan mogok kerja, tidak mengajar," tegas Tete.

Aksi demo yang terjadi pada Kamis pagi itu diisi orasi dan testimoni para guru honorer, yang berjuang di dunia pendidikan dengan honor alakadarnya.

Setelah dua jam berorasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya yakni Mohamad Zen datang menemui massa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Tjahjo Kumolo, Menpan RB yang Meninggal Dunia Hari Ini

Mohamad Zen menanggapi aksi itu dengan positif, dan mengaku sudah memperjuangkan nasib ribuan guru honorer tersebut.

"Itu sudah menjadi bagian pekerjaan kami dalam memperjuangkannya. Insyaallah harapan guru honorer kami upayakan terpenuhi," kata Zen.

Terkait formasi PPPK tahun 2022, Zen tidak bisa menyebutkan jumlahnya karena masih menunggu verifikasi dari pemerintah daerah.***(Pikiran Rakyat,  Aris Mohamad Fitrian)

Editor: Gani Kusumanegara

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah