"Jadi dua gelombang belum diperlukan. Insyaallah saat ini masih cukup mumpuni dan baik," kata dia, usai melaksanakan salat Jumat.
Kendati demikian, Aminudin mengatakan, pihaknya terus menyiapkan strategi jika ke depannya jamaah yang datang semakin banyak.
Baca Juga: Saat Kematian Covid-19 Meningkat, Kepercayaan Warga terhadap Otoritas Swedia Justru Menurun
Pertama, DKM akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk menggunakan jalan raya di depan Masjid Agung Tasikmalaya bagi para jamaah.
Strategi kedua, DKM Masjid Agung Tasikmalaya telah berkoordinasi dengan masjid-masjid di sekitar untuk membuka diri melaksanakan salat Jumat.
"Jadi yang tidak tertampung di sini bisa salat Jumat juga nantinya, bisa di batu andesit atau di masjid tetangga," kata dia.
Baca Juga: Terkuak, Penusuk Teman saat Duel Maut soal Utang Piutang Diciduk di Bandung
Salah satu jemaah, Dadang (55) menyambut baik dibukanya kembali ibadah di masjid agung sejak terjadi pandemi Covid-19. Meski masih terbatas, tapi menurut dia, jumlah jemaah salat Jumat di Masjid Agung Tasikmalaya kali ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah jemaah Jumat bertambah dari sebelumnya. Ini angin segar setelah masjid kembali, ada penambahan segi kuantitas dan kualitas," kata lelaki yang setiap pekan selalu melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Tasikmalaya itu.