Dana Haji Mengendap karena Pemberangkatan Batal, Sapuhi Minta Pengawasan

PR TASIKMALAYA - Kebijakan penghentian pemberangkatan jemaah haji asal indonesia di tahun ini oleh kementrian agama dinilai Syarikat Penyelenggara Umroh-Haji (Sapuhi) Jawa Barat sangat mendadak dan terburu-buru.

Padahal sejuah ini belum ada arahan atau intruksi dari pemerintah Arab Saudi ihwal penyelenggaraan ibadah haji bagi masyarakat dunia.

Pasalnya informasi yang beredar dikalangan peyelenggara haji dan umrah tidak ada larangan dari pemerintah Arab Saudi soal ibadah haji di tahun ini ditengah pandemi covid-19. Bahkan ada wacana jika pelaksaan haji tetap berlangsung, akan tetapi ada pembatasan jumlah dan penerapan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Lakukan Aksi Tersembunyi, Tempat Pijit Plus Plus Khusus Homoseksual Berhasil Digrebek Polisi

Meski demikian Sapuhi mendukung kebijakan yang dilontarkan pemerintah pusat tersebut. Namun disarankan alangkah eloknya jika pembatalan tersebut ada payung hukumnya serta transparasni anggaran pasca penundaan ibadah haji di tahun ini.

Ketua Sapuhi Jawa Barat, Zainurrofieq mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Kementrian Agama tersebut terlalu cepat dalam mengambil keputusan. Sebab seharusnya kebijakan tersebut ada payung hukum yang disepakati antara eksekutif dan legislatif.

"Ini terlalu cepat. Padahal pemerintah Arab Saudi saja belum mengeluarkan kebijakan apakah tahun ini ibadah haji ditiadakan atau tetap berjalan dengan pembatasan jemaah dan protokol kesehatan," jelas dia.  

Baca Juga: Viral Kota Surabaya Masuk Zona Hitam Penyebaran Covid-19, Begini Klarifikasi Pemerintah Setempat

Meski kebijakan yang dikelurkan dinilai sangat mendadak, akan tetapi pihaknya mendukung kebijakan yang digulirkan pemerintah tersebut. Hal itu dengan harapan membawa kebaikan untuk bangsa ini.

Hanya saja ia meminta taransfaransi dari pemangku kebijakan pasca penundaan haji tahun ini. Hal ini terkait ada dana yang diendapkan dengan jumlah banyak dengan jeda waktu satu tahun.

Pasca adanya informasi terkait penundaan haji ini, para penyelenggara haji dan umroh langsung menyampaikan informasi kepad para jamaah yang seharusnya berangkat tahun ini. Secara otomatis berangkat mereka diundurkan ke tahun berikutnya. Mereka berharap kedepan ada solusi terbaik ihwal kebijakan haji tersebut.***