"Saat ini banyak langganan yang ke pasar ngejar suasana landai dan mereka dipastikan ikut patokan waktu operasional," kata dia.
Kepadatan pengunjung juga, kata dia, diyakini lebih banyak karena terdapat sekelompok pedagang musiman yang turut mencari nafkah di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Wali Kota Tasikmalaya Klaim 80 Persen Masyarakat Ikuti Aturan PSBB
Makanya, selain durasi waktu dipertimbangkan lagi, kata Jahid, pihaknya juga meminta pemerintah atau pengelola pasar untuk proaktif menyosialisasikan PSBB.
Hipatas juga mendesak kepada pengelola pasar untuk menindak pedagang musiman karena
bertentangan juga dengan PSBB. Terlebih, lapak para pedagang musiman tersebut memanfaatkan sejumlah badan jalan dan parkir.
"Mohon pengelola untuk menertibkannya sesuai Perda No 9 Tahun 2019," kata Yana.
Baca Juga: Sempat Ditolak Lapas karena Positif, Tahanan Kasus Miras Negatif di Rapid Test Kedua
Kalau perlu, semua pihak terkait kembali duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Agar kerumunan warga di pasar tidak sampai membuat upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 gagal.***