Sempat Ditolak Lapas karena Positif, Tahanan Kasus Miras Negatif di Rapid Test Kedua

- 6 Mei 2020, 16:00 WIB
KEJARI Kabupaten Tsikmalaya Sri Tatmala.*
KEJARI Kabupaten Tsikmalaya Sri Tatmala.* //Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya bersama Polres Tasikmalaya dan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya gerak cepat melakukan rapid test kedua kalinya pada seorang tahanan yang sempat ditolak Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya.

Sebab diketahui, ketika tahanan tersebut hendak dimasukan ke dalam sel, tahanan berinisial AM ini terkonfirmasi reaktif (positif) hasil rapid test. Sehingga dikhawatirkan dirinya terpapar Covid-19.

Sebagai langkan antisipasi, maka tahanan inipun dikembalikan ke Kejaksan Negeri Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Mobil Aksi Prank Bantuan Isi Sampah Berhasil Diamankan, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sedangkan 8 orang tahanan lain yang juga ikut dikirim bersamaan terkonfirmasi negatif rapid test dan diperbolehkan menjalani masa penahanan di Lapas Tasikmalaya.

"Oh iya itu. Tetapi ternyata setelah diperiksa kembali disini, di rumah sakit SMC, ternyata hasilnya negatif, dan di rumah sakit itu hasilnya lebih akurat," jelas Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Sri Tatmala Wahanani, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu, 6 Mei 2020.

Ditegaskan Sri, jika pihaknya lebih yakin akan hasil rapid test kedua kalinya ini. Pasalnya itu dilakukan oleh tim kesehatan petugas dari RSUD SMC, sehingga tingkat akurasinya cukup tinggi.

Baca Juga: Ahli IT Dunia Sebut Anak-anak Lebih Sering Online Saat Pandemi, Berikut Penjelasannya

Begitu dikembalikan dari Lapas, dikatakan Sri, tahanan tersebut langsung dimasukan ke dalam ambulan oleh petugas berseragam APD lengkap ke RSUD SMC.

Lantas tahanan ini menjalani sejumlah pemeriksaan mulai dari pengulangan rapid test hingga rontgen.

Dari hasil keterangan dokter kepada petugas Kejari pun, pengulangan rapid test inipun hasilnya lebih akurat dari rapid test yang biasa.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Balitbangtan Lakukan Riset Tanaman Eucalyptus Sebagai Antivirus

"Orangnya tidak ada keluhan sama sekali. Sehat orangnya," tambah Sri.

Tahanan ini, dikatakan Sri, merupakan atas kasus minuman keras oplosan. Dirinya sempat menjalani masa penahanan di sel tahanan Mapolres Tasikmalaya, sebelum kemudian dikirim ke Lapas Tasikmalaya.

Diketahui, jika saat ini tahanan tersebut masih menjalani perawatan sementara di RSUD SMC, sebelum lusa nanti diserahkan kembali ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Hasil Rapid Tes Positif Covid-19, Satu Tahanan Titipan Ditolak Lapas Kelas IIB Tasikmalaya

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana tidak menyanggah adanya pengembalian satu orang tahanan oleh Lapas Tasikmalaya.

Akan tetapi, pihaknya pun sudah memastikan jika dalam rapid test kedua hasilnya ternyata negatif.

Meski begitu pihaknya seolah tidak ingin kecolongan, usai adanya kejadian ini, pihaknya langsung melakukan rapid test pada 10 orang tahanan yang pernah kontak erat dengan tahanan tersebut.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker saat Keluar Rumah, Kota Ini Berikan Sanksi Push Up dan Baca Doa

Upaya ini guna melakukan tracking bila dikhawatirkan terjadi penyebaran virus.

"Sudah kita rapid test tahanan lainnya. Ada 10 orang. Hasilnya negatif semua," ujar dia.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x